PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu Limited terus menggalakkan komitmen untuk mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) para generasi penerus bangsa. Hal ini dibuktikan perusahaan gas terbesar di Riau ini dengan kembali melanjutkan bantuan program beasiswa kepada mahasiswa Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) pada 2022 ini.
Kesepakatan ini tertuang dari pertemuan manajemen PT EMP Bentu Limited dengan jajaran ITP2I di Gedung Surya Dumai Pekanbaru, Selasa (31/5/2022). Bahkan dalam pertemuan itu, juga dilakukan pembahasan dosen atau praktisi yang mengajar dari pihak industri. Di mana dalam waktu dekat, ITP2I juga akan mengundang industri untuk sama-sama merumuskan kurikulum, sebagai bentuk link and match-nya antara kampus dan industri.
Hadir langsung dalam pertemuan tersebut, Rektor ITP2I Dr Muhammad Syafi'i, Wakil Rektor Irfansyah Daulay SE MM dan jajaran, ketua prodi, serta Area Manager PT EMP Bentu Limited Yoyok Purwanto dan jajaran. Bahkan keduanya melakukan penandatanganan kerja sama lewat draf Mou. Di mana pada tahun 2021 lalu, PT EMP sukses menjalankan program beasiswa kepada mahasiswa ITP2I. Dan program itu, kembali dilaksanakan pada tahun ini.
Dalam penyampaiannya, Area Manager PT EMP Bentu Limited Yoyok Purwanto mengaku senang, dengan adanya pertemuan ini. Katanya, dengan kerja sama ini, PT EMP dapat terus berkomiten untuk memberikan kontribusi dengan kampus ITP2I. Dan hal ini ditandai dengan sudah diberikannya beasiswa kepada mahasiswa ITP2I tahun 2021 lalu.
"In sya Allah, tahun 2022 ini kami komitmen untuk melanjutkan pemberian beasiswa tersebut. Termasuk untuk magang atau praktek kerja di industri kami. Karena kami akan menerima mahasiswa ITP2I, yang tentunya mengikuti prosedur magang di perusahaan kami," paparnya.
Mengenai kontrak kerja lulusan ITP2I, Yoyok menyebutkan bahwa, pihaknya akan membahas kembali dengan pihak manajemen. Sebab, ini harus sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
"Tapi untuk tahun 2021 lalu, alhamdulillah kami juga sudah menerima lulusan dari kampus ITP2I untuk bekerja, dan bergabung bersama perusahaan kami. Kalau yang terbaik lulusannya, tentu punya peluang. Namun yang pasti, kami akan ikut membangun SDM bangsa," ujar Yoyok.
Sementara itu, Rektor ITP2I Dr Muhammad Syafi'i mengatakan bahwa, ada beberapa perkembangan yang sudah dilakukan pihak kampus. Di mana setidaknya, ada 5 target kampus pada periodisasi 2022-2026. Masing masing peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan akreditasi kampus, proses relokasi, program Ikatan Dinas Perkebunan, dan kampus ITP2I menuju kemandirian.
"Untuk keseluruhan target, pastinya tidak bisa dilakukan hanya dari pihak kampus saja. Tapi juga melibatkan stakeholder yang ada. Terutama industri," terangnya.
Selain itu, sambung Syafi'i yang juga menjabat Ketua PGRI Riau ini, mengenai program ikatan dinas perkebunan, ada beberapa poin. Di antaranya bantuan beasiswa, magang mahasiswa, serta kontrak kerja atau penempatan kerja bagi lulusan ITP2I.
"Jadi ke depan, kami akan intens melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaanyang ada di Riau, maupun di Indonesia. Tujuannya, untuk memastikan bahwa lulusan kami benar-benar layak dan diperlukan oleh lapangan kerja atau industri," tutupnya.
Laporan: M Amin Amran (Pangkalankerinci)
Editor: Edwar Yaman