PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Seluruh layanan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) lumpuh, Selasa (31/12). Pasalnya, sopir dan pramugara yang bekerja di sana mogok kerja, diduga akibat tak gajian dua bulan lamanya. Akibat pemogokan ini, warga telantar dan sempat menunggu hingga berjam-jam.
TMP saat ini berada di bawah pengelolaan PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Adanya pemogokan, tak dibantah Direktur Utama PT TPM Azmi ST MT.’’Iya, benar ada pemogokan,’’ kata dia.
Meski begitu, dia tak mau menjelaskan apa yang menjadi penyebab terjadi mogok kerja ini.’’Itu (penyebab mogok kerja-red) saya no comment (tak berkomentar-red,’’ singkatnya melalui sambungan telepon.
Akibat pemogokan ini, masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan TMP telantar. Yandi, warga Umban Sari menyebut dia sempat menunggu hingga dua jam dan akhirnya menyerah.’’Dua jam nunggu, dari jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB,’’ katanya.
Dia awalnya tak mengetahui adanya pemogokan ini. Pasalnya, di tempat dia menunggu, tak jauh dari simpang Jalan Sakinah TMP biasanya memang lama tiba.’’Biasanya memang lama juga, satu jam. Tapi sekarang kok sudah dua jam tidak datang juga. Yang datang (TMP) tak ada, yang pergi apalagi, tak ada juga,’’ imbuhnya.
Pantauan Riau Pos, akibat pemogokan ini juga halte bus TMP sepi. Salah satunya halte di depan kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru eks kantor Walikota Jalan Sudirman. Di sini halte sama sekali tak berpenghuni dan hanya digunakan oleh warga untuk duduk-duduk saja.