PRODUK KREATIF ASAL RIAU 

Baru 0,6 Persen di Pasaran Indonesia

Pekanbaru | Selasa, 31 Agustus 2021 - 09:14 WIB

Baru 0,6 Persen di Pasaran Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan bahwa 95 persen produk kreatif di Indonesia dihasilkan dari pulau Jawa. Sementara, di Riau angkanya hanya 0,6 persen.  

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandi saat menjadi pembicara pada acara pelatihan softskill dan peningkatan mutu akademik bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) penerima beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau,  Senin (30/8).  


"95 persen produk kreatif di Indonesia dihasilkan dari pulau Jawa. Sementara, di Riau angkanya hanya 0,6 persen. Karena itu, kami mendorong pelaku ekonomi kreatif Riau untuk ikut menunjukkan diri," kata Menteri Sandi. 

Dikatakannya,  kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini bukan penghalang untuk melahirkan produk ekonomi kreatif. Justru, ekonomi kreatif dapat meningkatkan UMKM di daerah. Wirausahawan muda, menurutnya bisa membangun peluang dengan membuat brand dan meningkatkan nilai. 

"Di tahun 2030, Indonesia memasuki bonus demografi. Artinya, usia produktif di Indonesia akan semakin banyak. Ini menurutnya menjadi peluang yang harus diambil oleh generasi muda. Saya harapkan tahun 2025, lulusan UMRI bisa menjadi salah satu pengusaha muda yang masuk dalam daftar Forbes Under 30," harapnya.

Rektor UMRI, DR Mubarak MSi berterimakasih kepada Pemprov yang dalam enam tahun terakhir tak pernah putus memberikan beasiswa kepada mahasiswa UMRI. Menurut dia, selama ini, mahasiswa penerima beasiswa di UMRI memang memiliki kemampuan yang lebih baik daripada mahasiswa yang lain.

"Hal itu karena mereka sadar dan merasa bertanggungjawab harus mampu berprestasi setelah menerima beasiswa dari Pemprov Riau," katanya. Menurut dia, dari beasiswa itu ada bagian untuk pengembangan softskill. Karena itulah, UMRI memberi materi yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan softskill-nya. "Sejauh sepengetahuan kami, program begini sangat membantu mahasiswa penerimanya," tutur Rektor.

Sementara, terkait menghadirkan menteri, Rektor beralasan karena andiaga Uno orang Riau. Dia berharap, mahasiswa terdorong menyadari bahwa orang Riau juga bisa berkiprah di tingkat nasional. 

"Ini jadi salah satu alasan kenapa kami mengundang pak Sandiaga Uno selain memang kiprahnya di dunia bisnis juga sudah sangat teruji," katanya.(gem) 

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook