(RIAUPOS.CO) - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk melakukan rasionalisasi insentif guru-guru honor langsung ditolak Komisi III DPRD Pekanbaru. Disdik diingatkan untuk tidak merealisasikan rencana tersebut dan jangan membuat guru honor resah di saat ekonomi sedang sulit saat ini.
“Ingat! Jangan insentif guru honor yang dirasionalisasi,” tegas Ketua Komisi III Zulfan Hafiz, Rabu (29/8).
Menurut Zulfan, Disdik seharusnya memikirkan solusi lain. Bukannya mengeluarkan pernyataan yang membuat cemas. Apalagi saat ini guru honor itu sangat berharap perhatian penuh dari pemerintah agar bisa bekerja maksimal dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Karena ini baru statement, kami minta agar tidak terjadilah,” harapnya.
Untuk mengetahui secara detail apa persoalannya, Zulfan katakan, Komisi III akan memanggil hearing Disdik dalam waktu dekat. “Pastinya. Sebelum pengesahan (RAPDB-P, red) kami akan panggil dinas untuk mencarikan solusi yang menyenangkan, bukan meresahkan,” sebut Zulfan.
Untuk itu, ia minta para guru honor tidak panik dahulu karena Komisi III akan berjuang supaya rencana rasionalisasi insentif itu tidak terjadi. “Kita tahu, berapalah gaji yang diterima dan berapa pula insentif yang didapat. Jika diakumulasikan, masih jauh dari UMK (upah minimum kota, red). Ini tentu tidak cukup dengan biaya hidup, kami yakin itu,” ulasnya.
Jika memang anggaran di Disdik berkurang pada APBD Perubahan 2018, jalan keluarnya dan solusinya bukan dengan memotong insentif. Tapi bisa dengan mengurangi kegiatan fisik di dinas.
“Solusinya bisa dengan mengurangi kegiatan fisik di dinas atau kegiatan seremonial yang dianggap tidak perlu sama sekali yang terkesan hanya buang-buang anggaran,” tambahnya.
Disebutkan Zulfan, jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan itu mengganggu kinerja. Di mana para guru honor sudah menghabiskan waktu dengan menjadi tenaga pengajar tapi insentifnya malah dipotong.
“Harusnya justru ditambah bagaimanapun caranya. Karena jika dilakukan (pemotongan insentif, red) kesannya tidak bagus,” tegasnya lagi.
Disebutkan Zulfan , pekan depan juga ada rencana pertemuan dengan guru-guru honor. “Mungkin mereka akan menyampaikan masalah ini juga. Kami akan bantu untuk memperjuangkannya. Mudah-mudahan nanti ada solusi,” tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer MBS mengatakan rasionalisasi bukan untuk insentif honor. Tapi kegiatan yang sifatnya tidak terlalu wajib. “Lebih banyak di kegiatan fisik yang nilai tidak wajib. Kalau menganggu tidak akan kami rasionalisasi,” janjinya.(gus)