PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pekanbaru dimulai Rabu (29/6). Pada hari pertama kemarin, sempat terjadi kendala pada server.
“Mulai hari ini (kemarin, red) PPDB SMP Negeri sudah dibuka. Orang tua murid bisa langsung melakukan pendaftaran melalui link ppdbpekanbaru.id setiap hari di masa pendaftaran, yaitu 29 Juni hingga 5 Juli 2022. Mulai pukul 08.00-12.00 WIB," kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Muzailis, kemarin.
Namun, beberapa orang tua murid mengaku kesulitan melakukan pendaftaran online, kemarin. Seperti disampaikan salah seorang orang tua murid, Mar. Ia mengaku kemarin kesulitan melakukan pendaftaran online untuk anaknya. "Pas login, masukkan email, password, tapi kemudian tidak ada respons. Jadi belum bisa mendaftar," sebutnya kepada Riau Pos, kemarin.
Sempat bermasalahnya server ini juga diakui Kepala SMP Negeri 18 Pekanbaru Zamhuri kepada Riau Pos, Rabu (29/6). Ia mengatakan, kondisi ini terjadi lantaran banyaknya masyarakat yang mengakses web PPDB secara bersamaan sehingga menyebabkan server lemah.
"Server lemah tidak menjadi masalah," ujar Zamhuri.
Ia mengatakan, pihak sekolah tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan PPDB. Calon peserta didik maupun orang tua siswa yang mengalami kesulitan dalam PPDB dapat datang ke sekolah.
"Kami siap membantu dan akan melayani sebaik-baiknya. Meski server sempat lemah, tetapi itu tidak menjadi kendala," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk di SMPN 18 Pekanbaru daya tampung hanya 192 peserta didik baru dengan pembagian 65 persen zonasi, 15 persen prestasi, 15 persen afirmasi dan 5 persen perpindahan orang tua.
"Kami tetap zonasi yang ditetapkan. Dan tidak ada penambahan jumlah peserta didik baru. Jumlah itu sama seperti tahun yang lalu," ungkap Zamhuri.
Untuk itu, Zamhuri mengimbau kepada orang tua murid agar mengikuti proses PPDB dengan baik. "Intinya ikuti alur dan petunjuk dan silahkan download bahan-bahan yang telah ditentukan. Kemudian jalur apa yang akan dipilih. Jika orang tua murid mengalami kesulitan dalam proses PPDB, pihak sekolah siap membantu," pungkasnya.
Siapkan Server Cadangan
Sementara itu, Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kendala seperti trouble website, pihaknya bersama dengan pihak ketiga sudah menyiapkan server cadangan.
"Karena yang menangani kan pihak ketiga, kami hanya memantau dan mengawasi. Jadi memang sudah ada antisipasi. Kalau ada trouble mereka sudah siap melakukan antisipasi berupa server cadangan," papar dia.
Disampaikan Muzailis, untuk tahun ini PPDB SMP online dibuka melalui empat jalur yaitu zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan juga prestasi. "Kalau yang terbanyak zonasi. Untuk SMP itu 65 persen. Sisanya itu untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua dan juga prestasi," jelasnya.
Untuk persyaratan masih sama dengan sebelumnya juga. Seperti ijazah, identitas anak, formulir dan lain sebagainya. Untuk syaratnya masih sama dengan sebelumnya. "Nanti kalau sudah lulus kan adalagi penambahan-penambahan persyaratan. Yang penting sekarang kan ijazah anak dulu saja kan," urainya.
Dijelaskannya pula, jika dalam proses pendaftaran ataupun penginputan berkas orang tua atau wali murid mengalami kendala, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. "Kalau ada orang tua merasa ragu dalam penginputan ataupun mendaftarkan anaknya, silahkan ke sekolah bersangkutan ataupun ke Dinas Pendidikan," kata dia.(dof/ali)