PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Wabah virus corona atau Covid-19 sudah melumpuhkan pertumbuhan dunia pariwisata dan perhotelan di Pekanbaru dan Riau secara keseluruhan. Kondisi ini tidak bisa dipungkiri, para pengusaha berharap musibah ini segera berakhir.
Sejak Pekanbaru masuk daerah tanggap darurat, tingkat kedatangan wisatawan dan juga hunian perhotelan merosot tajam. Karena masyarakat memilih untuk tinggal di rumah mematuhi anjuran pemerintah.
Langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dilakukan pemerintah, dengan menerapkan anjuran social distancing, dan juga physical distancing serta dikunci dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan PSSB ini pun diperpanjang sampai 14 Mei mendatang.
Tentu diperpanjangnya PSBB ini menjadi hal yang tidak dinginkan masyarakat, karena dinilai mematikan perekonomian. Namun upaya membasmi Covid-19 dan semua pihak harus mematuhinya.
Dampak bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), menurut Ketua PHRI Ria,u Ir Nofrizal MM, yang jelas pihaknya mengikuti saja apa yang diputuskan pemerintah, karena memang kondisinya seperti itu. "Kita mengikuti aturan pemerintah saja, Kalau sudah menjadi ketetapan seperti itu (PSBB, red) kami ikuti saja," katanya.
Bagaimana tidak kata Nofrizal , virus corona ini seluruhnya berdampak semua sektor. Bidang usaha, pemerintah, perbankan, sosial, pendidikan termasuk kesehatan semuanya terdampak. Bidang usaha, sektor pariwisata adalah sektor yang memberikan banyak sumbangsih bagi pendapatan daerah.
Saat ini pariwisata sangat terpukul dampak dari Covid-19 ini, seperti perhotelan, travel agent, pemandu wisata, sektor hiburan dan berbagai sektor lainnya.
"Untuk hotel sudah banyak yang tutup, khusus Pekanbaru saja sudah 12 hotel yang tutup, dari 200 an hotel yang ada di Riau, dan ini yang tergabung dengan PHRI," ulasnya lagi.
Untuk itu, Nofrizal yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru menegaskan, kepada hotel-hotel yang masih buka untuk dapat menerapkan social distancing, dan SOP sehat lainnya. "Harapan kita Covid-19 cepat berlalu supaya perekonomian tumbuh lagi," harapnya.(ksm)
Laporan: AGUSTIAR (Pekanbaru)