PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga di sekitar Pasar Induk kembali kebanjiran. Air banjir mengalir dari sebalik tembok Pasar Induk tersebut. Bahkan tembok beton sampai rubuh karena tidak kuat menahan derasnya air yang mengalir dari arah pasar itu.
Siang kemarin, langit gelap bergulung-gulung dilangit Kota Pekanbaru. Sesaat kemudian hujan pun turun dengan sangat deras. Derasnya air hujan tersebut bahkan sampai merubuhkan tembok beton permanen Pasar Induk. Bahkan airnya terus mengalir dan membanjiri rumah warga sekitar.
Rumah warga yang terendam banjir tersebut salah satunya rumah Siswanti dan Nelly. Mereka merupakan warga yang yang tinggal di Jalan Baru, Blok B6 dan B4 Taman Arengka Indah, RT 2/RW 11, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani. Rumah mereka memang berada tidak jauh dari Pasar Induk tersebut. Hanya berjarak dengan jalan tersebut.
Warga pun kesal karena kondisi tersebut sudah sering dialami warga. Saat turun hujan air yang mengalir deras yang berasal dari arah Pasar Induk menerjang rumah warga dan merendam masuk ke rumah warga sekitar. Karena posisi tanah pasar Induk tersebut leboh tinggi dari rumah warga. Warga pun berniat untuk minta gantirugi.
"Sudah tujuh tahun kami begini terus. Setiap hujan air limpahan dari tanah Pasar induk selalu menggenangi rumah kami. Sudah banyak perabotan yang lapuk karena tergenang terus. Kalau begini terus kami akan menuntut ganti rugi," ujar Siswanti dan Nelly, Sabtu (29/4/2023).
Tembok tersebut bersempadan langsung dengan Jalan Baru, sehingga air mengalir deras ke jalan dan memasuki rumah warga yang berada di seberangnya. Ketika Riau Pos melihat ke lokasi tampak pekerja sedang membersihkan runtuhan tembok. Sementara genangan air bercampur tanah di beberapa rumah warga tampak sedang dikeringkan.
Ketua RW 11 Sukmana Herlambang dan Ketua RT 2 Bambang Suwito yang meninjau lokasi memaklumi kekesalan warganya.
"Wajar mereka kesal dan akan menuntut ganti rugi karena kejadiannya berulang terus. Sementara janji pihak pengembang pada pertemuan terdahulu dengan camat, lurah, perangkat RT RW, warga, DPRD kota dan pihak terkait lainnya belum juga terealisasi. Salah satu yang penting itu membuat drainase di tepi jalan Baru. Tapi tadi kami sudah mendesak pihak pengembang melalui kepala tukang mereka agar besok (hari ini, Red.) segera dibangun pondasi tembok baru," kata Bambang.
Sementara itu lurah Sidomulyo Barat, Edy F yang dihubungi Riau Pos melalui WA mengatakan bahwa pihaknya secara pribadi dan pemerintah sebagai lurah prihatin dan sangat menyayangkan kejadian tersebut masih terulang.
"Saya ikut prihatin atas yang dialami warga dan menyayangkan kejadian ini terulang lagi. Setelah upaya mediasi yang kami upayakan beberapa waktu lalu dengan pemerintah kota dan pihak terkait, belakangan kami memang tak mendapat laporan atau turun ke lokasi karena kemarin sudah disepakati akan ditangani Pemko dengan pihak terkait," terang Edy.
Sementara saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan sudah mendapatkan info tentang rumah warga yang terendam air dari arah Pasar Induk tersebut.
"Ya baru diinfo juga oleh warga. Nanti kami teruskan ke pengelola pasar induk. Untuk solusi terbaik," ungkapnya.
Laporan: Furqan Elwe/Joko Susilo (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra