Sosialisasikan Lomba Kreativitas Inovasi

Pekanbaru | Jumat, 29 Maret 2019 - 15:32 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi lomba kreativitas inovasi kegiatan di bidang inovasi dan teknologi. Dalam kegiatan ini mendatangkan peneliti dari Balitbang Kota Magelang Anjar Prasetyo MSi. Anjar sebagai narasumber dan mocaf (kuliner sehat), pertanian (sistem irigasi bisa menyiram kapan saja), lingkungan (sampah online bisa menghasilkan uang nontunai) untuk menginovasi para pengusaha di Pekanbaru. Acara berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Kamis (28/3).

Kepala Balitbang Kota Pekanbaru H Yusrizal paparkan, acara lomba kreativitas inovasi (krenova) untuk menumbuhkembangkan jiwa inovasi masyarakat (pengusaha) dan pemerintah daerah. Dengan demikian akan kelihatan adanya semangat-semangat inovasi untuk berubah menciptakan daya saing masyarakat. “Lomba ini dibagi dua kelompok, yaitu masyarakat (perguruan tinggi, mahasiswa dan siswa),  OPD atau organisasi pemerintah daerah dari BUMD,” sambungnya.

Lanjutnya, untuk masyarakat ada dua yaitu perorangan dan kelompok. Untuk kelompok BUMD hanya satu kategori yaitu kelompok. “Ini pertama diadakan di Pekanbaru. Hari ini baru sosialisasi, belum ada yang mendaftar.  Istilahnya ada tahapannya. Pengumuman tanggal 2 Mei,” ujarnya.
Baca Juga :IVS Pekanbaru Gelar Edukasi dan Bazar Vegetarian

Lebih rinci terkait tanggal kegiatan, 14 Maret sampai 4 April adalah penyebaran dan sosialisasi kegiatan, 5-12 April penerimaan pendaftaran, 12-22 April penyerahan proposal, 23 -25 April paparan peserta, 23-25 April peninjauan lapangan, 26-27 penetapan hasil dan 2 Mei adalah pengumuman.

Ada sembilan kategori untuk masyarakat. Pertama, agribisnis dan pangan. Kedua, energi. Ketiga, lingkungan hidup. Empat, perikanan. Lima, kesehatan, obat-obatan dan kosmetika. Enam, pendidikan. Tujuh, rekayasa dan manufaktur. Delapan, kerajinan dan industri rumah tangga. Sembilan, sosial.

Sementara untuk BUMD ada tiga. Pertama, tata kelola pemerintahan. Kedua, pelayanan publik dan ketiga inovasi lainnya. Sebuah inovasi tidak perlu kompleks. Ia contohkan pembuat tepung jamur tempe di Magelang yang akhirnya dilirik Jepang.(*3/jrr)

(Laporan Marrio Kizas, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook