KOTA (RIAUPOS.CO) -- Sudah lebih dari 10 tahun warga Jalan Teropong tidak dapat menikmati sarana jalan yang berkualitas. Jalan yang berada di perbatasan antara Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar tersebut tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
“Sudah lebih 10 tahun Jalan Teropong tidak diperhatikan. Jalan belum pernah diaspal sehingga kondisinya memprihatinkan,” ungkap Joni warga setempat, Rabu (27/3).
Jalan sepanjang lima kilometer itu, disebutkan Joni, merupakan salah satu akses jalan yang dilalui ribuan warga. Ribuan warga setiap harinya melintasi jalan yang berlubang tersebut. Bahkan banyak warga yang sudah menjadi korban terjatuh dari sepeda motornya karena masuk lubang.
Ia mengatakan pejabat Pemko Pekanbaru pernah beberapa kali meninjau jalan tersebut, namun belum ada kepastian terkait pengaspalan kapan direalisasikan. Padahal, sudah berkali kali perangkat RT dan RW yang mengusulkan pengaspalan jalan.
“Pak Gubernur, orang Dinas Bina Marga sudah beberapa kali datang meninjau. Tetapi hanya meratakan jalan saja dengan alat berat. Sedangkan pengaspalan tak tahu kapan direalisasikan,” ungkapnya.
Kabid Binamarga Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Akmal, kepada Riau Pos menjelaskan, bahwa Jalan Teropong itu sebagian Kampar, Kota Pekanbaru ada juga.(jrr)
