Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Meroket

Pekanbaru | Selasa, 28 Desember 2021 - 10:40 WIB

Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Meroket
Warga membeli telur yang dijual di Pasar Pagi Arengka, Jalan Soekarno Hatta, Senin (27/12/2021). Harga telur mengalami kenaikan berkisar Rp52 ribu - Rp65 ribu per papan. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang Tahun Baru 2022, sejumlah bahan keperluan pokok di Kota Bertuah mengalami lonjakan harga. 

Pantauan di beberapa pasar tradisional di Kota Pekanbaru, bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya telur, daging ayam ras, dan minyak goreng.


Harga telur ayam ras yang biasanya dijual Rp40.000 hingga Rp44.000 sepapan (30 butir), kini melonjak menjadi Rp52.000 per papan. Begitu pula dengan harga minyak goreng curah yang biasanya dijual Rp18.000 per kilogram kini naik menjadi Rp20.000 per kilogram. 

Hal yang sama juga terjadi pada minyak goreng kemasan yang kini dijual seharga Rp21.000 per kemasannya untuk ukuran satu liter. 

Sementara itu, harga ayam potong juga mengalami kenaikan secara bertahap. Pekan lalu, harga ayam ras masih berkisar Rp27.000 hinggaRp28.000 per kilogram untuk ayam ukuran kecil. Kini harganya naik menjadi Rp31.000 per kilogram. 

Begitu pula untuk ayam ras potong ukuran besar. Biasanya dijual sekitar Rp25.000 hingga Rp26.000 per kilogram naik menjadi Rp28.000 hingga Rp29.000 per kilogram. 

Kenaikan harga ini dikeluhkan pedagang dan pembeli. Amin, pedagang telur di Pasar Pagi Arengka menyebutkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak pekan lalu. Di mana awalnya hanya berkisar di harga Rp1.110 per butir naik menjadi Rp1.750 per butir. 

Amin mengaku, akibat kenaikan harga ini, omzetnya menurun drastis hingga mencapai 30 persen. ''Ya jelaslah kami sangat merasakan sekali dampaknya. Kami bingung mau memberi harga berapa lagi kepada masyarakat kalau kami saja belinya sudah semahal ini," ucapnya. 

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Yanti, salah seorang pembeli. Dirinya mengaku harus memutar otak agar kebutuhan rumah tangganya bisa terpenuhi. Bahkan dirinya sampai mengurangi pembelian telur dari yang biasa ia beli. 

"Menjerit kali lah kami masyarakat ini. Semuanya mahal. Minyak, ayam  dan telur. Mana nanti pemerintah mau melakukan penghapusan terhadap BBM berjenis premium dan pertalite. Saya berharap ada solusi lah jangan dibiarkan naik terus begini, kasihan masyarakat yang masih berjuang menata hidup akibat pandemi," katanya.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) merilis update sejumlah harga komoditi di Kota Pekanbaru. Di mana menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan  harga ayam ras sudah Rp30 ribu per kg. Harga cabai merah bukittinggi Rp30 ribu per kilogram.

"Untuk telur ayam ras Rp1.500 per butir, dan daging sapi Rp130 ribu per kg. Lalu harga ikan laut kembung Rp45 ribu per kg, tongkol Rp25 ribu per kg, ikan cakalang Rp30 ribu per kg, dan ikan tuna Rp60 ribu per kg, "ucapnya.(ayi) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook