PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Saat ini, literasi begitu kuat efeknya pada pembangunan bangsa. Oleh sebab itu banyak pihak baik itu dari pemerintah, sekolah, maupun komunitas beramai-ramai menggelorakan program literasi ke berbagai elemen masyarakat.
Seperti hal nya yang terlihat di area car free day (CFD) Pekanbaru, Ahad (26/10), dilaksanakan pula sebuah acara berkonsep literasi dengan nama Pekan Aksi Riau. Pada acara ini terdapat berbagai kegiatan positif seperti aksi kampanye 5 sadar, aksi informasi, aksi literasi, dan performance kelas Kominfo.
Terlihat antusias masyarakat begitu besar terhadap kegiatan ini. Apalagi, sajian literasi dikemas dengan hiburan yang tidak membosankan. Seperti adanya penampilan senam dari anak-anak TK Pertiwi Provinsi, penampilan tari randai dan seni dari berbagai sekolah di Pekanbaru.
Zuita Safitri mengatakan, ia turut senang dengan kegiatan seperti ini dan menurutnya literasi tak boleh dipandang sebagai hal membosankan.
“Positif ya, di sini kita juga bisa bersenang-senang sambil tetap menegakkan literasi. Lalu kami dari SMAN 7 juga berkesempatan membuka bazar hasil program kewirausahaan yang mana ada banyak barang yang kami pajang di sini, dan kami juga belajar lagi tentang berwirausaha dan memasarkannya. Bazar ini juga mengandung unsur-unsur literasi, karena di sini juga menjual buku-buku hasil karya siswa dari beberapa sekolah di Pekanbaru,” ungkapnya.
Andini (39) salah seorang pengunjung CFD mengatakan, sangat mengparesiasi kegiatan edukasi akan literasi tersebut. Apalagi, literasi sangat banyak manfaatnya, salah satunya dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang untuk dapat menyerap informasi yang dibaca. “Ini kegiatan yang sangat positif ya. Kalau bisa kegiatan seperti ini tidak hanya dilalukan sekali saja di area CFD ini, mungkin bisa lebih mengajak pengunjung dan masyarakat sekitar yang belum mengetahui pentingnyan literasi bagi kita dan khususnya para pelajar,”harapnya.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Dr Hj Rahima Erma MSi mengatakan, literasi bukan hanya membaca, menulis, dan berhitung, tapi ke depan membangun SDM unggul, serta membudayakan literasi teknologi, budaya restorasi untuk transformasi sosial, dan literasi untuk kesejahteraan.(ayi)