PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelajar dan peserta didik berusia 12 tahun ke atas menjadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru. Dalam pekan ini, ditargetkan bisa dituntaskan vaksinasi untuk 45 ribu pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Ismardi Ilyas, Selasa (26/10) menyebutkan, untuk mencapai target ini, Disdik sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru.
"Pekan ini kita akan tuntaskan (vaksinasi pelajar, red). Sudah ada sinyal dari dinas kesehatan untuk mengkondisikan pelajar sekolah untuk divaksin," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini vaksinasi kelompok pelajar sudah berlangsung bagi 23.000 pelajar. Sebagian dari mereka telah mendapatkan suntikan dosis satu dan dua.
Ismardi menyebut, capaian ini telah lebih dari separuh total target 45.000 pelajar. Ia mengaku, dinas kesehatan telah menyanggupi untuk menuntaskan vaksinasi pelajar. "Vaksin sudah ada. Diskes menyanggupi," imbuhnya.
Ia kembali menegaskan, bahwa vaksinasi tidak menjadi syarat pelajar untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Namun vaksinasi dilakukan guna membentuk kekebalan tubuh bagi pelajar dalam pelaksanaan PTM terbatas.
Ismardi mengimbau, sekolah agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Mereka harus mengikuti standar prokes yang ada. Sekolah juga diminta mengirimkan jurnal harian ke dinas pendidikan terkait proses PTM.
Ia juga memastikan, sejak dimulainya PTM terbatas sejak akhir Juli 2021, belum ada pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Prokes yang dilakukan di lingkungan sekolah berjalan baik.
"Memang ada beberapa sekolah yang mulai kendor menjalankan prokes. Tapi tim pengawas dari dinas mengingatkan lagi agar disiplin prokes," paparnya.
Vaksinasi Capai 70 Persen
Dalam pada itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggesa percepatan vaksinasi Covid-19. Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Kota Pekanbaru sudah lebih 70 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra mengatakan, total capaian vaksin bagi masyarakat umum sebanyak 78,75 persen.
Sebanyak 512.769 orang dari 651.837 masyarakat umum yang sudah mendapat suntikan vaksin, diantaranya yakni masyarakat yang berusia rentang 18 tahun hingga 59 tahun. "Vaksinasi kita untuk masyarakat umum sudah lebih dari 70 persen, artinya kita sudah melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat," kata Arnaldo.
Dirinya memastikan pasokan dosis vaksin saat ini masih mencukupi. Ia menyebut masyarakat bisa mengakses layanan vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit. "Masyarakat bisa datangi faskes yang ada, baik puskesmas maupun rumah sakit," terangnya.
Menurutnya, capaian vaksinasi bagi masyarakat juga didukung berbagai pihak yang menggelar vaksinasi massal. Ia menilai adanya vaksinasi massal ikut membantu masyarakat mengakses layanan vaksin.
"Maka kita dorong di seluruh faskes, bisa mempercepat proses vaksinasi bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini salah satu kendala vaksinasi yakni vaksinasi bagi lanjut usia atau lansia. Dirinya tidak menampik bahwa vaksinasi bagi kelompok pelajar dan lansia masih rendah. "Kita lakukan percepatan dengan melakukan penyuntikan vaksin secara massal, " singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota