PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hari ini resmi dibuka, Senin (26/6/2023). Untuk SD pendaftaran dilakukan di sekolah tujuan sedangkan SMP melalui sistem online.
Sekolah memasang spanduk informasi persyaratan pendaftaran di sekolah masing-masing untuk mempermudah orang tua mendapatkan informasi terkait PPDB.
Seperti di SMPN 25 Pekanbaru, sejumlah orang tua mendatangi sekolah untuk mencari tahu persyaratan pendaftaran. Bagi orang tua yang memerlukan bantuan, pihak sekolah menyediakan posko layanan PPDB di dalam sekolah.
"PPDB tahun ini adalah online penuh, namun kita juga menyediakan posko pelayanan bagi orang tua yang belum memahami cara pendaftaran online ini," ungkap Kepala Sekolah SMPN 25 Dr Asbullah M Pd.
Ditambahkannya, sekolah ini memiliki kuota 256 siswa atau 8 rombel atau terdiri dari 32 siswa per rombel. Terdapat beberapa jalur yang tersedia seperti jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur pindah tugas orang tua.
"Jadi untuk zonasi ada 65 persen, jalur prestasi 15 persen, afirmasi 15 persen, dan pindah tugas ada 5 persen untuk kuota yang ada," jelasnya.
Lebih lanjut, Asbullah mengatakan ada kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan PPDB hari pertama ini, seperti pendaftaran di jalur afirmasi, di mana harus melampirkan bukti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Keluarga Harapan (PKH).
"Siswa yang menerima Program Indonesia Pintar (PIP) ini sedikit bermasalah karena aturannya siswa harus mengupload foto PIP, sedangkan setahun terakhir tidak ada lagi diterbitkan kartu PIP, siswa hanya menerima buku rekening untuk mendapatkan uangnya secara langsung," jelas Asbullah.
Asbullah mengharapkan, agar orang tua bisa bijak menentukan pilihan untuk mendaftarkan anaknya melalui jalur apa. "Karena hari pertama sambil menunggu konfirmasi kebijakan, kita mengharapkan orang tua untuk jeli memilih jalur yang mereka pilih untuk masuk SMP Negeri se-kota Pekanbaru, karena apabila sudah diinput tidak bisa lagi dicabut," pungkasnya.
Sementara itu, orang tua calon siswa Yandra yang sengaja mendaftaran anaknya melalui sekolah mengatakan, rasa ragu apabila melakukan pendaftaran sendiri di rumah.
"Memang bisa di rumah atau warnet, tapi kami sengaja ke sekolah karena lebih pasti juga lebih aman biar lebih puas, dan juga memang dari awal niatnya memang daftar ke sekolah saja," ungkapnya.
Untuk Pendaftaran SMP sendiri dimulai sejak tanggal 26 Juni hingga 1 juli, dan pengumuman akan disampaikan pada tanggal 3 juli mendatang.
Laporan: Evan Gunanzar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
