PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kabar duka datang dari Anggota DPRD Riau, Noviwaldy Jusman. Politikus Partai Demokrat itu mengembuskan napas terakhir, Kamis (25/6) malam sekitar pukul 19.25 WIB. Kabar tersebut pertama kali disampaikan sahabatnya, Agung Nugroho yang menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau. Kepada Riau Pos, Agung menyampaikan pria yang karib disapa Dedet itu meninggal di Siloam Hospital Lippo Village Karawaci, Jakarta.
"Benar. Bang Dedet, sahabat sekaligus abang kami sudah berpulang tadi (malam tadi, red) sekitar pukul 19.25 WIB di Jakarta. Saya langsung komunikasi dengan istri beliau," ucap Agung sesaat setelah mendapat kabar meninggalnya Dedet.
Dari informasi yang ia dapatkan dari pihak keluarga, almarhum rencananya dimakamkan di San Diego Hills Memorial Parks and Funeral Homes, Karawang, Jawa Barat, hari ini (26/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Maka dari itu, dia mengajak seluruh masyarakat Riau dapat mendoakan almarhum. Bagi yang berada di Jakarta, Agung meminta agar menyempatkan diri bisa menghadiri prosesi pemakaman, mulai dari salat jenazah hingga pemakaman.
Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau Asri Auzar juga membenarkan kabar tersebut. Asri dalam kesempatan itu turut mengucapkan rasa duka yang sangat mendalam atas kepergian legislator senior tersebut. Kata dia, Dedet dikenal sebagai sosok sangat bersahaja dan mempunyai dedikasi yang tinggi untuk kemajuan daerah. Bahkan saat menjabat sebagai anggota DPRD Riau selama 11 tahun ia melihat ada banyak peran almarhum dalam peningkatan pembangunan daerah. Apalagi almarhum merupakan anggota DPRD yang sangat ahli dalam bidang anggaran dan keuangan.
"Beliau merupakan seorang pekerja keras yang sangat jenius. Apalagi soal badan anggaran (banggar) dan keuangan. Karena memang salah satu tugas pokok dewan adalah penganggaran. Bisa saya pastikan, bahwa tidak ada yang sejenius beliau kalau soal itu," ungkap Asri.
Atas kepergian Dedet, Asri mengaku sangat berduka dan merasa kehilangan. Ia bahkan meragukan ada sosok politikus yang mampu menyaingi kepiawaian Dedet. Atas nama keluarga dan keluarga besar Partai Demokrat, Asri Auzar menyampaikan permohonan maaf bilamana almarhum ada salah kata dan ucapan. Ia sangat berharap, masyarakat Riau dapat mendoakan almarhum agar husnul khatimah dan ditempatkan di sisi Allah SWT. "Jasa beliau dalam peningkatan pembangunan di Provinsi Riau sangat besar. Kami benar-benar kehilangan beliau, karena Pak Dedet merupakan kader terbaik kami di Demokrat," sambung Asri.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet. Kata dia, sosok almarhum yang dikenal kritis dan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat sangat membuat dirinya merasa terpukul. Ia bahkan sempat merasa tidak percaya ketika pertama kali mendengar kabar berpulangnya Dedet.
"Saya merasa sangat kehilangan sosok yang betul-betul berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak. Beliau bagi saya termasuk sosok yang sangat jarang ditemui. Pintar, bersahaja, dekat dengan semua kalangan," tuturnya.
Di sisi lain, kerabat dekat almarhum, Rahmi menyebut sebelumnya Dedet memang sempat menjalani perawatan akibat sakit yang ia derita. Sebelumnya setelah menjalani sejumlah perawatan, legislator asal Kota Pekanbaru itu sempat direncanakan untuk dibolehkan pulang ke Pekanbaru pada Selasa (23/6) lalu. Namun pada Ahad (21/6), kondisi kesehatan Dedet menurun dan tidak sadarkan diri.(nda)