PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kriminolog Universitas Islam Riau (UIR) Dr Kasmanto Rinaldi SH MSi menyebutkan bahwa memberantas jambret di kota besar seperti Pekanbaru tidak mudah. Luas jalan, jalur sempit dan banyaknya kerusakan jalan serta minimnya penerangan menjadi salah satu faktor yang menguntungkan para pelaku tindak kejahatan jalanan.
Menurutnya, salah satu cara mengurangi korban aksi kriminal jalanan adalah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Masyarakat, menurut dosen Pascasarjana Fakultas Hukum UIR ini harus tahu titik rawan jambret di Kota Pekanbaru.
''Dalam konteks pencegahan, yang paling penting adalah mapping area yang sangat potensial terhadap terjadinya street crime terutama jambret. Perlu juga diinformasikan kepada masyarakat untuk senantiasa hati-hati jika melintasi jalan-jalan atau kawasan tertentu sehingga bisa menambah kewaspadaan masyarakat,'' ungkapnya.
Kasmanto berharap, selain perbaikan sarana dan prasarana seperti kondisi jalan dan lampu penerangan, perlu juga memaksimalkan patroli kepolisian di wilayah dan sektornya masing-masing. Terutama di waktu dan area yang berpotensi terjadinya jambret.
''Kita semua harus waspada dan serius dalam menghadapi jambret ini jika kita tidak ingin melihat korban yang lebih banyak atau bahkan bentuk kejahatan yang lebih berbahaya,'' tegasnya.
Kasmanto juga mengingatkan soal sisi-sisi dan berbagai aspek terkait jambret yang harus dipahami oleh masyarakat. Yaitu barang berharga yang cepat bisa diuangkan, kondisi jalan dan kaum hawa atau ibu-ibu yang dianggap sasaran empuk.(end)
