PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Perobohan pagar Pasar Higienis di Jalan Teratai tak berpengaruh banyak pada aktivitas berdagang di sana. Ternyata pedagang masih enggan masuk ke dalam pasar. Alasannya, masih banyak pedagang kaki lima (PKL) yang dibiarkan berjualan di pinggir Jalan Teratai, tak jauh dari pasar.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Azwan sebagai Ketua Tim Yustisi bungkam ditanya terkait rencana penertiban PKL yang masih berjualan di pinggir jalan tersebut.
Sebagaimana diketahui, pagar pasar milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang menggunakan bangunan eks sekolah dasar ini dirobohkan pada April lalu. Perobohan dilakukan atas dasar permintaan pedagang yang menyebut pagar menghalangi jalan masuk ke dalam pasar.
Dua bulan pascaperobohan pagar ini, pasar masih sepi peminat. Pedagang tak tertarik masuk ke dalam karena PKL masih bebas berjualan di Jalan Teratai tepat di depan pasar. ‘’Untuk tuntutan pedagang sudah dipenuhi. Fasilitas pasar juga kami perbaiki,’’ kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (24/6).
Namun Ingot mengaku tak bisa berbuat banyak terkait adanya pedagang yang masih berjualan di pinggir Jalan Teratai. ‘’Kemarinkan yang dikeluhkan pedagang itu pagar. Mereka minta dirobohkan. Sekarang kami minta pedagang masuk ke dalam (Pasar Higienis, red),’’ imbuhnya.
Pantauan Riau Pos di Pasar Higienis, kemarin siang, pasar tampak lengang. Di dalam, los-los dari batu kosong dan digunakan sebagai tempat tidur-tiduran dan meletakkan barang bagi beberapa pedagang. Di depannya, beberapa mobil parkir berjejer. Tepat di depan pasar ini berdiri lapak PKL dengan terpal biru. Sampah menumpuk pada satu sisi di bawah pohon di sana.
Tak jauh dari pasar ini, di Jalan Teratai, suasana berbeda tersaji, lapak pedagang berdiri di sepanjang jalan itu. Denyut aktivitas jual beli terlihat jelas. Pelataran ruko berubah fungsi jadi lokasi pedagang menggelar dagangan.
Penertiban pedagang di Jalan Teratai merupakan kunci bagi hidupnya Pasar Higienis. Perlu pengkordinasian antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mulai dari penegak peraturan daerah hingga fungsi perhubungan.
Apa rencana lintas OPD di jajaran Pemko Pekanbaru untuk melakukan penertiban tak diketahui. Riau Pos, Senin (24/6), coba mewawancarai Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Azwan yang merupakan Ketua Tim Yustisi. Dia bungkam ketika ditanyakan terkait rencana yang dimiliki pihaknya.
‘’Nantilah ya,’’ katanya saat ditemui di sela-sela ia mengecek bazar yang ditampilkan pada Apel Hari Jadi Ke-235 Pekanbaru di perkantoran Tenayan Raya.
Usai dia mengecek bazar, Riau Pos kembali coba mewawancarainya menanyakan hal yang sama. Pada Azwan Riau Pos menyampaikan bahwa setelah pagar Pasar Higienis dirobohkan, pedagang tetap tidak tertarik berdagang di dalam pasar karena masih banyak pedagang yang bebas berjualan di Jalan Teratai. Riau Pos menanyakan apa rencana yang akan dilakukan pemko. Namun bukannya menjawab pertanyaan Riau Pos, Azwan malah hanya berlalu pergi.(ali)