PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Vaksin booster Covid-19 jadi syarat bagi masyarakat yang ingin mudik Idulfitri nanti. Menyikapi ini, warga Kota Pekanbaru diimbau segera mendapatkan vaksin booster karena stok mencukupi dan agar tak berdesakan jelang Idulfitri nanti.
Dikatakan Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus, Kamis (24/3) pagi, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru mengacu pada arahan Presiden Joko Widodo.
"Bagaimana kita menyikapi dengan memberikan kelonggaran masyarakat beraktivitas menjalankan ekonomi dan ibadah. Protokol kesehatan. Vaksinasi termasuk booster kita percepat bersama TNI Polri kita lakukan vaksin setiap hari," paparnya.
Menambahkan Wako Pekanbaru, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru Zaini Rizaldi menjelaskan, vaksinasi di Pekanbaru digelar setiap hari. Baik itu vaksinasi pertama, kedua maupun booster.
"Selain di tempat yang reguler, puskesmas dan rumah sakit, kita adakan di tempat tertentu yang sifatnya massal. Seperti mal, sekolah, kampus dan tempat-tempat lainnya, " jelasnya.
Adanya kewajiban vaksin booster bagi masyarakat yang akan mudik disebut Zaini tak perlu dikhawatirkan. Ini karena stok vaksin yang ada di Pekanbaru mencukupi.
"Silakan datang ke tempat yang sudah disiapkan, karena petugas dan stok vaksin ready (siap, red), " imbuhnya.
Meski begitu, dia meminta masyarakat memahami bahwa ada beberapa aturan terkait vaksin booster. Di antaranya dilakukan minimal tiga bulan setelah vaksinasi kedua.
‘’Kemudian permintaan booster tidak bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. Vaksin ini tergantung stok yang ada. Karena dia bisa semua. Vaksin berbeda tidak ada masalah," paparnya.
Kadiskes Pekanbaru kemudian mengungkapkan ketersediaan vaksin di Pekanbaru saat ini di gudang farmasi Diskes Pekanbaru terdapat 10 ribu dosis vaksin berbagai jenis. Di luar itu, terdapat pula 20 ribu dosis vaksin yang sudah disebarkan di fasilitas kesehatan yang ada di Pekanbaru.
"Itu juga kan nanti ada tambahan, " urainya.
Saat bulan Ramadan, vaksinasi Covid-19 pada masyarakat tetap akan dilakukan. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak menunggu hingga jelang Idulfitri baru melakukan vaksin booster.
"Kami tetap menyiapkan tempat. Pada saat bulan Ramadan kegiatan ini (vaksinasi, red) tetap kita laksanakan seperti saat ini. Intinya masyarakat tidak perlu khawatir. Siapa yang mau duluan segera saat ini, jangan menunggu pas di bulan Ramadan. Agar tidak berdesakan nanti," imbaunya.
Vaksin booster, tegas Zaini, penting untuk keselamatan masyarakat saat Idulfitri nanti. Terutama bagi masyarakat golongan lanjut usia (lansia).
"Ini kan rentan. Bagi yang belum divaksin sama sekali silakan saat ini, untuk keamanan. Dari yang kita terima beberapa kasus. Itu banyak yang meninggal dunia karena tidak divaksin atau hanya sekali divaksin," ujarnya.
Sinergi di Balik Pekanbaru Capai Vaksinasi Tertinggi di Riau
Dalam pada itu, Kamis (24/3) pagi kemarin, Kota Pekanbaru diberi penghargaan atas capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Riau. Ini tercapai disebut karena adanya sinergi semua pihak.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi Polda Riau dalam pencapaian vaksinasi yang sudah mencapai rata-rata nasional. Hal tersebut disampaikan Kapolri saat live report dengan Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal di Universitas Riau Jalan Pattimura, Pekanbaru, Kamis kemarin.
Pencapaian vaksinasi warga Pekanbaru merupakan yang tertinggi di Riau. Atas hal tersebut, Wako Pekanbaru Firdaus menerima penghargaan dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy di halaman Kampus Pascasarjana Universitas Riau (Unri).
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim vaksinasi Kota Pekanbaru, baik oleh Polri, TNI, Pemprov Riau, dan tim Pemko Pekanbaru maupun relawan vaksinasi dari berbagai kalangan mulai dari paguyuban hingga lembaga pendidikan. Prestasi yang diperoleh hari ini tentunya atas keseriusan pemerintah dan dukungan dari masyarakat," ucap Firdaus.
Dengan kerja tim yang padu, Pemko Pekanbaru bisa memberikan edukasi vaksinasi kepada masyarakat. Dengan begitu, kekebalan kelompok akan terwujud.
"Sehingga, kami akan dapat menggerakkan masyarakat makin produktif di bidang ekonomi dan beribadah di bulan Ramadan," imbuhnya.
Berdasarkan data yang ada di Diskes Pekanbaru dalam tiap segmen sasaran, ada target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan. Untuk lansia sebesar 52.759 orang, lalu masyarakat umum 600.161 orang, remaja 95.176 orang dan anak-anak 103.017 orang. Total keseluruhan target vaksinasi adalah 748.096 orang.
Dari target tersebut, berdasarkan data Kamis (24/3), untuk vaksinasi lansia terealisasi vaksinasi I 35.007 orang atau 66,35 persen, vaksinasi II 30.687 orang atau 58,16 persen dan vaksinasi III 7.185 orang atau 13,27 persen.
Untuk vaksinasi umum I 652.779 orang atau 108,77 persen, vaksinasi II 545.891 orang atau 90,96 orang dan vaksinasi III 79.666 orang atau 13,27 persen. Untuk remaja terealisasi vaksinasi I 106.254 orang atau 111,64 persen, dan vaksinasi II 88.567 orang atau 93,06 persen. Kemudian anak terealisasi vaksinasi I 67.315 orang atau 65,34 persen dan vaksinasi II 41.720 orang atau 40,50 persen.
Kasus Positif Harian Bertambah 99 Orang
Pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (24/3) bertambah 99 orang. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, dengan penambahan itu, total orang yang terpapar Covid-19 di Riau mencapai 149.737 orang.
"Sementara itu untuk pasien yang sembuh bertambah 181 orang. Sehingga total 143.782 orang yang sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, terdapat 2 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.373 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 112 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.471 orang.
"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 1.583 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 987 orang dan yang isolasi di rumah sakit 355 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 165.015 dan yang meninggal dunia 540 orang. Zainal juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.(ali/sol)