PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 210 hewan ternak sudah disuntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru. Suntikan mayoritas merupakan booster atau dosis kedua.
Masih ada sekitar 210 dosis vaksin lagi tersisa setelah mendapat pasokan tambahan 500 dosis pada awal pekan lalu. Jumlah vaksin PMK saat ini masih sangat terbatas dibandingkan jumlah hewan ternak yang ada di Kota Pekanbaru.
"Vaksin kita terbatas. Semalam vaksin diprioritaskan untuk dosis dua atau booster," kata Kepala Distankan Pekanbaru M Firdaus, melalui Kabid Peternakan Herlan, Senin (1/8).
Menurutnya, jarak pemberian vaksin dosis I ke dosis II pada hewan ternak hanya satu bulan. Jika tidak vaksin akan di ulang untuk suntikan dosis I. Ia mengaku, pihaknya telah melakukan pemantauan ke 4.000 lebih hewan ternak yang ada di Pekanbaru.
Mereka juga menemukan beberapa hewan ternak pada peternak yang ada di
Kecamatan Tenayan Raya memiliki gejala klinis PMK. Setelah ditelusuri peternak ini mendatangkan hewan ternak dari luar daerah Provinsi Riau.
"Kalau hewan ternak kelompok kita alhamdulillah tidak ada terpapar PMK. Ada yang masuk dari Kuansing dan Sumbar," ulasnya.
Namun, setelah dilakukan uji laboratorium hewan ternak yang memiliki gejala klinis PMK tersebut dinyatakan negatif. Ia menyebut suatu daerah dikatakan daerah wabah PMK ketika hasil pemeriksaan sampel laboratorium dinyatakan positif. "Kalau memang ada gejala klinisnya, kami sarankan seperti kakinya ada melepuh gitu diafkir. Tapi sekarang sudah sembuh. Tidak ada lagi yang memiliki gejala atau terpapar," urainya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu terlalu khawatir. "Karena PMK tidak akan menular ke manusia, namun hanya ditularkan ke sesama hewan," tutupnya.(ali)