PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak 20 Desember lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mewajibkan penerapan aplikasi PeduliLindungi untuk menjadi akses masuk pengunjung ke sejumlah pusat perbelanjaan. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengunduh aplikasi tersebut. Akibatnya, terjadi antrean dan kerumunan di pintu masuk pusat perbelanjaan atau mal.
Seperti terlihat di Mal Pekanbaru, Kamis (23/12). Tampak sejumlah pengunjung yang akan memasuki mal berdiri di luar pintu masuk. Mereka harus mengunduh aplikasi
PeduliLindungi dahulu untuk bisa memindai kode barcode PeduliLindungi yang ada di pintu masuk mal. Tampak sejumlah petugas mal membantu para pengunjung. Pasalnya, tak semua pengunjung memiliki telepon genggam yang memadai serta belum banyak masyarakat yang mengakses layanan tersebut.
Seorang pengunjung mal Sarah mengaku dirinya merasa ribet saat harus mengunduh aplikasi tersebut sebelum masuk ke dalam pusat perbelanjaan. "Kurang sosialisasi. Jadinya kami yang baru tahu dan sudah terlanjur mau berkunjung ke pusat perbelanjaan harus men-download terlebih dahulu aplikasinya. Jadi perlu waktu lama dan mengantre di depan pintu masuk," katanya.
Ia mengatakan masih ada masyarakat yang tidak memiliki smartphone. Mereka hanya memiliki kartu vaksin. Sehingga mereka juga merasakan kelulitan untuk bisa masuk ke mal. "Ya seharusnya bagi yang tidak punya smartphone bisa menujukkan kartu vaksinnya saja. Biar mereka juga bisa tetap menikmati liburan di pusat perbelanjaan," harapnya
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Arji. Menurutnya, untuk menghindari kerumunan di depan pintu masuk, pihak pengelola mal bisa membuka jalur masuk bagi para pengunjung yang sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi. Yang terjadi saat ini, sebutnya, banyak pengunjung yang sudah memiliki aplikasi tersebut tetap harus menunggu dan mengikuti antrean bersama pengujung lainnya yang belum mengunduh aplikasi tersebut.
"Bagusnya yang punya aplikasi dipisahkan tempatnya. Jadi tidak perlu antre lama," sarannya.
Sementara itu, GM Mal Pekanbaru Megawati saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan adanya antrean panjang di pintu masuk mal. Guna mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menurunkan sejumlah tim untuk membantu masyarakat yang ingin berkunjung di Mal Pekanbaru dengan terlebih dahulu mengakses layanan PeduliLindungi sesuai yang telah di intruksikan oleh pemerintah.
"Kami tau peraturan ini memang minim sosialisasi. Makanya kami turunkan tim untuk membantu para pengunjung. Dan sebaiknya masyarakat yang ingin berkunjung terlebih dahulu men-download aplikasi itu di rumah sehingga saat datang ke pusat perbelanjaan hanya tinggal scan barcode yang ada, "tuturnya.(ayi)