BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) -- Petaka terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di daerah Km 18 Kepenghuluan Bangko Bakti, Bangko Pusako, Jumat (23/8) dini hari. Mobil bus PMH berpelat nomor BK 7040 WA menabrak truk tronton berpelat BB 9413 FY yang sedang parkir karena rusak sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua kendaraan ringsek, bahkan kondisi bus terpotong, hampir terbagi dua bagian.
Tabrakan itu berakibat fatal. Enam penumpang meninggal dan lainnya mengalami luka terutama di bagian kepala dan kaki. "Pengemudi bus maupun truk tronton diketahui melarikan diri setelah kejadian," kata Kapolres Rohil AKBP Sigit Adirwuryanto SIK MH melalui Kasubag Humas Polres AKP Juliandi SH, kemarin (23/8).
AKP Juliandi menerangkan penumpang bus yang tewas di tempat kejadian antara lain Ramlan, warga Harjosari II, Medan yang mengalami kepala, Afparizal warga Desa Teluk Kabuaten Telukkuantan, dan Hendri warga Kelurahan Kampung Lama, Besitang, Langkat Sumatera Utara.
Selain itu kata Juliandi, tiga korban tewas lain yang sempat dilarikan ke puskesmas yakni Suyatmi warga Deli Serdang yang mengalami luka berat yakni patah kaki dan luka di kepala, Hermanto warga Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing yang mengalami luka di kepala dan Safrizal, warga Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Medan yang patah kaki dan meninggal di RS Cahaya Ujung Tanjung.
Sementara lima penumpang bus yang masih menjalani perawatan intensif karena luka berat yang dialami Dedy, warga Deli Serdang yang patah kaki kanan; Bambang Budi Sahputra, warga Sunggal, Deli Serdang yang luka berat dan patah kaki kiri; Ujang, warga Kuantan Tengah patah kaki kanan; Sri Rahayu warga Tanjung Batu yang mengalami patah kaki kiri. Keempat korban dirawat di Puskesmas Bangko Jaya, serta Rina Sari Lubis warga Kampung Medan Kecamatan Kuantan Hilir, Kuansing yang patah kaki kiri dan dirujuk ke RS Indah Bagan Batu.
"Tiga penumpang bus mengalami luka ringan atas nama Fakhrudin, warga Langkat, Eriyani warga Langkat dan kernek bus, Wandri warga Kota Medan," kata Juliandi. Berdasarkan olah TKP dan keterangan dari sejumlah saksi, diketahui lakalantas maut itu terjadi setelah mobil bus yang melaju dari arah Bagan Batu ke Ujung Tanjung menabrak truk yang sedang parkir.
Bus melaju dengan kecepatan tinggi, sementara kondisi jalan tanpa penerangan yang cukup. Sementara, truk yang parkir tersebut hanya ditandai dengan diletakkan keranjang dan pelepah sawit oleh supirnya. "Diduga sopir bus tidak konsentrasi, sehingga tidak melihat truk yang sedang parkir karena kerusakan mesin. Sementara jarak sudah dekat dan tak terhindarkan lagi,” kata Juliandi. Bus menabrak bagian belakang dan samping kanan truk tronton. Polisi masih melakukan pencarian terhadap sopir yang tak ditemukan di lokasi kejadian. Hingga kemarin keberadaan sopir masih belum diketahui untuk diminta keterangannya. “Nanti kami akan kabari perkembangannya," kata Juliandi.(fad)