KOTA (RIAUPOS.CO) - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur lambat Jalan HR Soberantas mulai meresahkan masyarakat. Jumlahnya yang semakin menjamur telah mengganggu ketertiban umum dan kelancaran arus lalu lintas.
Di lapangan terlihat puluhan pedagang yang mengadu nasib di lokasi tersebut. Mereka menjajakan berbagai jenias barang di antaranya, pakaian, jam tangan, dompet, makanan untuk berbuka puasa, buah-buah dan lainnya.
Selain itu, para pedagang pun juga berjualan di bahu Jalan HR Soebrantas. Jumlah pedagang diperkirakan akan terus bertambah menjelang hari raya Idul Fitri. Kondisi ini akibat tidak ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di jalur lambat seperti sebelumnya.
Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono menegaskan, Pemko Pekanbaru tidak membenarkan pedagang berjualan di pinggir jalan maupun di atas trotoar. Karena aktivitasnya menganggu ketertiban umum. “Kita minta untuk tidak berjualan di sana,” ujar Agus Pramono kepada Riau Pos, Rabu (23/5).
Ia menyampaikan, pihak kecamatan dan kelurahan untuk ikut berperan bersama-sama mengimbau para pedagang masih membandel berjualan di lokasi tempat tersebut. “Kita minta camat dan lurah untuk mengaturnya,” tambah mantan Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru itu.
Lebih lanjut dikatakan Agus, pihak dalam waktu dekat berencana akan mengerahkan personel Satpol PP untuk menertibkan para pedagang di sepanjang Jalan HR Soebrantas. “Kami lakukan upaya persuasif. Jika tidak mau kita akan tertibkan semua pedagang di sana,” tegas Kaban Satpol PP.(rir)