PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- mengenakan pakaian khas cheongsam bernuansa merah, sekitar 80-an pengurus dan anggota Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau turut menyukseskan acara Parade Bhinneka Tunggal Ika dan Pegelaran Budaya Nusantara yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Ahad(20/8) lalu.
Menurut Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya kepada Riau Pos, Selasa (22/8), kontingen PSMTI Riau menampilkan budaya atraksi naga dan barongsai, serta bian lian, yakni seni berganti topeng dalam hitungan detik. Dalam kegiatan yang ditaja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau ini, PSMTI turut serta dalam bazar UMKM dengan kuliner berbahan dasar sagu, seperti kue mochi.
”Kami menampilkan tarian tradisional dan pakaian adat Tionghoa agar lebih dikenal masyarakat Riau,” ucapnya.
Ketua Panitia Parade Bhinneka Tunggal Ika Peng Suyoto menjelaskan, parade tahun diawali penampilan bendera merah putih sepanjang 78 meter yang di bawa 50 anggota Paskibra Riau, dan diikuti sekitar 4.000 peserta dengan pakaian khas daerah, serta menampilkan 12 acara budaya dari Sabang sampai Merauke.
Di antaranya Tari Saman dari Aceh, Tari Rentak Bulian (Melayu Riau), Gandang Tasa (Minangkabau), Tari Bedana (Lampung), Tarian Lima Etnis (Batak), Singa Depok (Sunda), Jaran dari etnis Jawadan sebagainya.(ayi)
