PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan Riau mendapatkan bantuan dari tim IT Politeknik Caltex Riau (PCR) dan tim IT Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online. Dalam waktu dekat, PPDB online tersebut akan diuji coba.
Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, jika pelaksanaan uji coba tersebut berjalan lancar. Maka kemungkinan pekan depan PPDB tingkat SMA sederajat di Riau akan dibuka.
"In sya Allah kami menggunakan bantuan dari PCR dan Unilak untuk pelaksanaan PPDB online. Dalam pekan ini akan disiapkan aplikasinya, dan jika lancar pekan depan akan dibuka PPDB-nya," katanya.
Dijelaskan Zul Ikram, semua sistem pelaksanaan akan dijalankan oleh kedua universitas ini. Baik jaringan internetnya sampai pelaksanaan pendaftaran sesuai dengan petunjuk teknis pendaftaran. Termasuk antisipasi jika terjadi gangguan saat pelaksanaan.
"Semua sistem mereka yang akan menjalankan. Untuk antisipasi gangguan jaringannya kami percayakan kepada mereka, baik dari tim PCR nya maupun Unilak," sebutnya.
Adanya kerja sama antara Dinas Pendidikan Riau dan dua universitas tersebut juga merupakan arahan dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Sebelumnya pihak Dinas Pendidikan Riau telah melapor terkait kendala PPDB di Bumi Lancang Kuning.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Riau Masrul Kasmy mengatakan, dari hasil pertemuan dengan Kemendikbudristek serta rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Riau di Jakarta, disepakati pelaksanaan PPDB tetap dengan sistem online, dengan menggunakan jaringan internet bekerja sama dengan pihak swasta.
"Jalan keluar yang disarankan oleh Kemendikbudristek, PPDB bisa menggunakan anggaran dari komite sekolah. Dengan syarat tidak meminta anggaran dari orangtua siswa, namun dari kas komite sekolah. Atau dengan alumni sekolah yang bersedia membantu pembayaran PPDB, sesuai besaran yang ditetapkan oleh provider," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk solusi kedua yakni dengan pola tanggung jawab perusahan melalui program CSR, karena di dalam dunia pendidikan juga terdapat tanggung jawab masyarakat.
"Jadi pihak sekolah minta kepedulian perusahaan, untuk ikut membantu. Kemudian ada juga dengan menggunakan kerjasama dengan Pertamina, dengan Politeknik Caltex Riau, dan Kominfo, dengan sistem dan keahlian mereka menggunakan jaringan yang ada," sebutnya.(sol)