WAKO HARAPKAN PERAN GUBRI

Pekansikawan Tak Berkembang

Pekanbaru | Rabu, 22 Januari 2020 - 09:37 WIB

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Daerah-daerah yang termasuk dalam kawasan regional Pekansikawan (Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan) dinilai kurang saling berkomunikasi sehingga kawasan ini tidak berkembang seperti yang diharapkan. Peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini Gubernur Riau (Gubri) sangat diharapkan untuk bisa mengkoordinir keempat daerah tersebut.

Kurangnya komunikasi antar daerah dalam kawasan regional Pekansikawan ini merupakan penilaian yang disampaikan oleh pemerintah pusat. Dan hal itu disampaikan kembali oleh Wali Kota Pekanbaru dr H Firdaus ST MT usai memimpin rapat ekspose persiapan Pekansikawan di kediaman dinasnya, Jalan Ahmad Yani, Senin (20/1). Rapat dihadiri oleh bawahannya seperti Asisten I dan II Setdako Pekanbaru, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadishub, Kadis DPP, Kadiskominfo dan beberapa Kabag Pemko Pekanbaru.


Menurut Wako, Pemerintah Pusat menilai daerah di Pekansikawan kurang intens dalam mengkomunikasikan perkembangan kawasan tersebut. Padahal Pekansikawan masuk dalam 21 kawasan metropolitan baru yang disiapkan tahun ini.

Dalam rapat, Wako meminta jajarannya mempersiapkan data yang diperlukan untuk ekspose Pekansikawan ke Kementerian PUPR. "Kami di jajaran pemko mempersiapkan dokumen tentang rencana kawasan metropolitan Pekansikawan. Ini tentunya pemerintah daerah, kabupaten kota  dan provinsi yang dikoordinir pemerintah provinsi, kita mesti cepat tanggap dengan proses yang sedang berlaku di pusat. Dari 21 kawasan metropolitan baru yang sedang dipersiapkan pemerintah pusat tahun ini, Pekansikawan di urutan 17. Dan sekali lagi tentu ini tidak bisa kita berpangku tangan," kata dia.

Diungkapkannya, dari provinsi yang ada di Sumatera, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang proaktif menggarap kawasan metropolitannya dengan pertemuan yang rutin bersama tim dari pemerintah pusat. "Nah , awal bulan kemarin kami bersilaturahmi dengan kementerian PUPR , kita juga diinformasikan bahwa komunikasi dari pemerintah daerah khususnya Pekansikawan sangat kurang,’’ ungkapnya.

Karena itu, pihaknya saat ini mengumpulkan semua data yang diperlukan terkait Pekansikawan. Terutama perkembangan sejak awal hingga saat ini. "Untuk itu kami di jajaran pemko mempersiapkan semua, kronologis kita dalam membangun Pekansikawan. kita harapkan masing-masing pemerintah daerah, mendukung data-data yang dipersiapkan oleh pemerintah provinsi," urainya.

Lebih lanjut, Wako mengharapkan dari Riau, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota yang tergabung dalam Pekansikawan bisa aktif. "Kami berharap dengan tim dari Riau dibawah komando Pak Gubernur, tentunya kami harapkan aktif berkomunikasi dengan kementerian teknis di pemerintah pusat dalam menyiapkan regulasi kawasan metropolitan yang diproses saat ini," ucapnya.

Keaktifan, kata Wako diperlukan agar pemerintah pusat melihat keseriusan Riau dalam menggarap Pekansikawan. "Kita sudah masuk list. Kalau kita biarkan tentu bisa jadi nanti tim pusat menganggap kita belum layak. Maka oleh sebab itu Pekanbaru mempersiapkan diri data yang ada di kita.Saya sebagai walikota mengharapkan tim dari Riau dipimpin oleh Gubernur Riau atau minimal Wakil Gubernur Riau. Bupati Kampar, Bupati Siak, Bupati Pelalawan dan Wali Kota Pekanbaru sebagai peserta. Kita tentu harus siapkan data-data agar dapat memenuhi persyarakat yang ditentukan oleh tim nasional menyusun kawasan metropolitan yang ada tahun ini," jelasnya. Kawasan Pekansikawan tegas Wako memiliki manfaat untuk menjadi lokomotif pembangunan Provinsi Riau.

"Kita bicara infrastruktur dasar, aksesibilitas jalan. baik jalan tol maupun kereta api. Ini nanti semua akan bersentuhan dengan Riau. Lalu transportasi udara, lalu air berkaitan dengan Sungai Siak yang termasuk di dalam jalur pelayaran internasional," singkatnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook