Terus Pantau Penggunaan PeduliLindungi di Mal

Pekanbaru | Selasa, 21 Desember 2021 - 10:28 WIB

Terus Pantau Penggunaan PeduliLindungi di Mal
Sejumlah pengunjung memindai kode aplikasi PeduliLindungi sebelum dapat masuk ke dalam Mal Living World Pekanbaru, Jumat (17/12/2021).  (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terhitung Senin (20/12) pusat perbelanjaan dan mal di Pekanbaru diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining dan pemeriksaan vaksinasi pengunjung. Terhadap penerapannya, Tim Satgas Covid-19 Pekanbaru akan kembali melakukan pemantauan guna memastikan apakah sudah menyeluruh atau tidak. 

Dikatakan Asisten I Setko Pekanbaru, Syoffaizal, Senin (20/12), secara umum para pengelola pusat perbelanjaan telah menggunakan aplikasi tersebut. Namun, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru akan kembali melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi tersebut.


"Rencana kan siang ini (kemarin, red)  kami turun. Namun ada kegiatan lain, tapi menyesuaikan lah nanti. Bisa saja kita turun malam nanti," kata dia. 

Menurutnya, Satgas bakal melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap tempat pusat perbelanjaan. Mereka memastikan aplikasi tersebut tetap digunakan kepada seluruh pengunjung. Apalagi dalam momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan mobilitas masyarakat tinggi. Aplikasi tersebut diharapkan bisa berjalan maksimal dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. "Kami harapkan bisa efektif. Pengelola juga harus membuat khusus pintu masuk dan keluar pengunjung. Kemudian ada pembatas antrean yang harus mereka buat," terangnya. 

Syoffaizal belum dapat menjelaskan sanksi apa yang bakal diberikan kepada pengelola, bagi mereka yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. Namun, ia berharap agar pengelola dapat mematuhi aturan tersebut.  

"Nanti kami lihat ya, sanksi pasti ada. Di dalam edaran PPKM juga sudah kami imbau agar mereka melaksanakan. Nanti kami lihat lah seperti apa di lapangan. Mereka secara umum mau pakai aplikasi itu dan saya yakin sudah pasang semua itu," paparnya.

Dirinya menyebut, penggunaan aplikasi tersebut salah satu upaya pengetatan kegiatan masyarakat dalam momen libur Nataru. "Kita berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru," singkat­nya.(ali)

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook