PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kekecewaan PS Siak dua tahun lalu terobati tahun ini. Kekalahan di final Liga 3 Zona Riau tahun 2019 lewat drama adu penalti dari Tornado FC terbalaskan tahun ini. Ya, final Liga 3 Zona Riau tahun ini PS Siak sukses mengalahkan Tornado FC, juga lewat drama adu penalti. Skor adu penalti juga sama yakni 4-3. Tim asuhan Sunardi ini pun menjadi juara dan akan mewakili Riau ke putaran nasional.
Dalam laga final yang digelar di Stadion Unri Panam Pekanbaru, Senin (20/12), kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. PS Siak yang dilatih Sunardi unggul lebih dahulu lewat gol sundulan Bruno Casimir di menit ke-39 memanfaatkan tendangan sudut. Namun, Tornado FC berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-81 lewat gol Sandi Naiwan.
Dengan hasil ini, PS Siak tak hanya mendapatkan gelar juara dan mewakili Riau ke putaran nasional, tapi Wakhid Andriyanto dkk juga berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Selain itu, PS Siak juga mendapatkan tambahan bonus dari Bupati Siak, beberapa sponsor, dan muspida di lingkungan Pemkab Siak dengan total Rp50 juta.
"Alhamdulillah, target kami tercapai. Ini berkat kerja keras bersama. Terima kasih atas dukungan Pemkab Siak, Pak Bupati, muspida, serta masyarakat Siak. Semoga di putaran nasional kami bisa lebih baik lagi sehingga target ke Liga 2 tercapai," ujar Manajer PS Siak Romi Lesmana Dermawan kepada Riau Pos, Senin (20/12).
Sementara itu, juara bertahan Tornado FC harus puas menjdi runner-up Liga 3 Zona Riau tahun ini. Tim asuhan Febriko ini pun mendapatkan trofi serta uang pembinaan Rp7,5 juta. "Kami sudah berusaha. Tapi, inilah hasil yang terbaik buat kami. Kami hanya kurang beruntung saat drama adu penalti," ujar Manajer Tornado FC Yurika Herian Danni kepada Riau Pos, Senin (20/12).
Penutupan kemarin dihadiri Exco Asprov PSSI Riau Rudi Sinaga yang sekaligus menyerahkan hadiah trofi kepada kedua tim. Juga hadir Exco lainnya H Nasril, Ketua Askot PSSI Pekanbaru serta Sekwan Provinsi Riau sekaligus Pembina Tornado FC Muflihun.(das)