Jalan Teratai Kian Rusak Parah

Pekanbaru | Jumat, 21 Juli 2023 - 09:45 WIB

Jalan Teratai Kian Rusak Parah
Pengendara sepeda motor kesulitan dan berhati-hati saat melintas di Jalan Teratai, Kecamatan Sukajadi yang sedang dilakukan pengerjaan proyek IPAL, Kamis (20/7/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

SUKAJADI (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Teratai dekat simpang Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi semakin rusak parah. Di jalan ini sedang dilakukan pengerjaan galian proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Pantauan Riau Pos, Kamis (20/7) di Jalan Teratai, ada dua unit alat berat melakukan pengerjaan proyek IPAL tersebut. Proses pengerjaan proyek juga menutup akses masuk masyarakat menuju fasilitas publik di lokasi seperti Kantor Lurah Pulau Karomah. Di depan kantor penuh timbunan tanah liat hasil dari galian proyek.


Salah seorang pengendara sepeda motor Nando mengatakan, banyaknya permukaan tanah yang turun dan jalan yang berlubang di kawasan itu sangat menyulitkan pengendara motor.Pengendara juga merasa takut jika sewaktu-waktu alat berat yang sedang bekerja mengenai pengendara yang melintas.

Apalagi pengerjaan sering dilakukan di siang hari, saat jalan ramai dilintasi kendaraan. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah. Ia menyarankan agar proses pengerjaan proyek bisa dilakukan di malam hari.

”Seharusnya kerjanya malam, jadi nggak ganggu aktivitas masyarakat. Ini sudahlah jalan dibuat berlubang dan rusak semua, akses masyarakat dan pengendara motor pun terganggu karena alat berat sedang berkerja. Kalau kena pengendara siapa yang mau tanggung jawab?” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Leli, salah seorang pengendara sepeda motor lainnya yang merasa pemerintah kota harus turun tangan dalam melakukan pengawasan dan perbaikan jalan yang rusak akibat proyek IPAL tersebut.

Pasalnya, pengendara khawatir jika badan jalan yang masih rusak parah itu tiba-tiba mengalami amblas karena proses pengerjaan proyek yang dilakukan. ”Jalannya jadi rusak parah begini. Kami harus hati-hati karena kan tanahnya tidak rata dan licin kalau hujan. Belum lagi kalau tiba-tiba amblas, bagaimana?” katanya khawatir.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan, saat ini kontraktor masih melakukan proses pemeliharaan. Dijelaskannya, pipa IPAL di lokasi tersebut sudah tersambung, namun ada kemungkinan bertambah masa pemeliharaan. ”Tapi kamis masih menunggu laporan dari kontraktor pelaksana,” sebutnya.

Potensinya berkemungkinan hingga akhir Agustus 2023 pengerjaan baru tuntas. Bertambahnya masa pemeliharaan melihat kondisi permukaan tanah di sekitar manhole mengalami penurunan terhadap elevasi tanah.

Namun untuk masa pemeliharaan, katanya, berlangsung hingga September 2023 mendatang. Apalagi secara fisik sudah ada UPT PAL Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk mengelola.

”Nantinya akan dihibahkan ke pemerintah kota, karena rencananya berfungsi pada 2024 mendatang dan operasionalnya oleh pemko. Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap jalan yang rusak tersebut, karena memang pihak ipal yang bertanggung dalam proses rekondisi jalan yang rusak akibat pembangunan proyek IPAL,” ujarnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Sukajadi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook