NIKMATI SENSASI DI RESTORAN KAPAL

Sambil Makan, Susuri Sungai Siak

Pekanbaru | Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:55 WIB

Sambil Makan, Susuri Sungai Siak
Pengunjung menyantap hidangan sambil menikmati suasana pinggiran Sungai Siak di atas kapal Quantung Cruise, Ahad (18/10/2020). Kapal ini merupakan kapal restoran terapung pertama di Pekanbaru.(EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

Duduk di atas kapal, sambil menikmati semilir angin di Sungai Siak sembari melihat pemandangan Kota Pekanbaru, kini dapat dinikmati oleh masyarakat Pekanbaru di Restoran Kapal Quantung Cruise.

Laporan: ANNAFI  MUJAWAROH dan DOFI IKANDAR, Pekanbaru


PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Restoran Kapal Quantung Cruise mulai berlayar pukul 13.00 - 17.00 WIB. Pengelola Restoran Dio Praji Anugrah menyampaikan, di hari biasa pihaknya membuka restoran mulai pukul 09.00 - 23.00 WIB. "Karena Covid-19 ini kita bukanya hanya sampai jam 5 sore," ujarnya, Senin (19/10).

Sebelum masuk ke kapal, pengunjung terlebih dahulu dicek suhu tubuh, dan disilahkan memakai handsanitizer.

Kapal Quantung Cruise memiliki tiga pilihan yang dapat dinikmati oleh pengunjung, yaitu dek bawah, dek atas, dan VIP yang berada tepat di depan kemudi kapal dek bawah. Untuk VIP, konsumen akan dimanjakan dengan pemandangan sungai yang bisa dilihat dari berbagai sisi.

Restoran kapal ini juga memiliki fasilitas berupa toilet, musala dan spot foto. Selain itu, bagi penikmat senja bisa memilih paket yang disediakan pada pukul 17.00 WIB. "Kami membawa penumpang menyusuri Sungai Siak selama 1,5 jam. Kalau sore bisa sekalian lihat sunset," ucap Dio.

Menurut Dio, sambil berlayar, konsumen akan diberikan penjelasan terkait sejarah daerah Senapelan. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan alunan lagu akustik yang dihadirkan oleh Quantung Cruise. "Kami juga ingin mengangkat sejarah Senapelan," tukasnya.

Untuk rute sendiri, terdapat dua rute, yaitu berangkat dari Dermaga Rumah Singgah Tuan Kadi kemudian menuju ke Jembatan Leighton 2. Kemudian rute kedua adalah dari Dermaga Rumah Singgah Tuan Kadi ke Kelenteng Dewi Samudra.

Sementara untuk harga, pengunjung dapat memilih harga sesuai dengan keinginan, untuk dek bawah per orang seharga Rp145 ribu, dek atas Rp175 ribu, dan VIP Rp195 ribu. Harga tersebut sudah termasuk menu makanan berupa asam pedas patin, ayam, daging, udang sungai, kalio jengkol, buah segar, sambalado tanak, dan sambal terasi.

"Harga tersebut sudah termasuk untuk makanan. Di bulan Oktober ini kami ada harga spesial Rp100 ribu untuk dek bawah," kata Dio.

Selain itu, pengunjung juga dapat memilih paket wisata, seharga Rp65 ribu per orang. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas kapal, serta coffee break.

Untuk reservasi konsumen dapat menghubungi melalui WhatsApp di nomor 0811 6900 755, atau melalui website https://tiket2.quantungcruise.com/. "Silahkan pesan satu hari sebelum keberangkatan," ucapnya.



Camat Senapelan Sambut Baik
Sementara itu, Camat Senapelan, Fabilah Sandi menyambut baik keberadaan restoran terapung tersebut. Pasalnya, keberadaan restoran terapung ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat seperti kuliner.

"Dengan adanya restoran terapung ini memberikan peluang dan potensi bagi masyarakat untuk memperoleh income tambahan," ujar Fabilah Sandi, Senin (19/10).

Dijelaskannya, restoran terapung yang merupakan objek wisata baru di Kecamatan Senapelan, dapat menjadi peluang di berbagai sektor salah satunya adalah pelaku usaha makanan atau kuliner. Disinilah peluangnya. Ada pasar yang datang ke kecamatan,” jelas Fabilah Sandi.

Lebih lanjut dijelaskannya, restoran terapung ini didukung dengan sarana prasaran memadai, seperti pelabuhan dan ruang tunggu bagi wisatawan.

"Dengan keberadaan restoran terapung ini kami berharap terus tetap didukung oleh pemerintah, khususnya oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Baik dalam segi pendidikan atau pelatihan bagi pemuda pemudi kita, bisa sebagai pemandu wisata, atau kerap disebut tour guide, ataupun pelayanan di restoran terapung dan 125 ribu untuk dek atas," harapnya.

Ditambahkannya, dalam mempromosikan keberadaan restoran terapung ini, Fabilah Sandi mengungkapkan terus mempromosikannya baik tingkat kelurahan maupun kecamatan.  "Kami selalu menginformasikan kepada masyarakat. Baik melalui RT/RW, kelurahan, dan bahkan langsung kepada individu masyarakatnya," pungkasnya. **

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook