30 Objek Pajak Dipasangi Tapping Box Pekan Depan

Pekanbaru | Jumat, 20 Juli 2018 - 11:41 WIB

(RIAUPOS.CO) - Sempat tertunda, Pemerintah Kota Pekanbaru akhirnya merealisasikan pemasangan alat perekam pajak atau tapping box pada pekan depan. Pemasangan tersebut diharapkan meningkatkan tranparansi, akuntabilitas dan data yang valid dari seluruh wajib pajak dalam pembayaran kewajibannya.

Alat tersebut nanti bekerja secara otomatis menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan, sesuai transaksi yang dilakukan di objek pajak. Dengan tujuan mengantipasi terjadinya kebocoran, mengingat pembayaran pajak menerapkan sistem self assessment atau pembayaran pajak berdasarkan laporan dari wajib pajak.

Baca Juga :Pemetaan IED Optimalkan Capaian 11 Objek Pajak

Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan, pihaknya se­mula menargetkan pemasangan tapping box pada Mei sampai Juni lalu. Namun urung terlaksana karena ada beberapa kendala. Seperti teknisi yang memasang masih melakukan pekerjaan yang sama di daerah lain, lalu adanya penolakan dari pemilik hotel.

“Kondisi ini yang menyebabkan terjadi keterlambatan pemasangannya,” ujar Jamil, Kamis (19/7).

Permasalahan ini, lanjut Jamil, telah diselesaikan. Sehingga pemasangan alat perekaman pajak otomatis akan dilakukan pekan depan di salah satu hotel yang berada di Jalan Diponegoro.

“Selasa depan dipasang, kami juga sudah mendapat persetujuan dari pengelola hotel,” imbuh mantan Kabag Umum Setko Pekanbaru itu.

Dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru ini, pada tahap awal dipasang sebanyak 30 unit tapping box yang ditargetkan selesai menjelang akhir bulan Juli. Pemasangan alat itu bekerja sama dengan Bank Riau Kepri.

“Kami pasang 30 unit. Secara bertahap akan dipasang di seluruh objek pajak yang ada,” kata Jamil.

 Dengan dipasangnya alat tersebut ia berharap, pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Pekanbaru mengalami peningkatan. Sebab beberapa tahun belakangan dana bagi hasil dari pemerintah pusat jumlah terus berkurang, berdampak para pembangunan.

Untuk itu, Bapenda  dalam mencari pemasukan bagi daerah berupaya bekerja semaksimal mungkin.(ade)

Laporan RIRI RADAM, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook