KOTA (RIAUPOS.CO) - Ahad (19/3) kemarin menandai satu bulan peristiwa perampokan diduga menggunakan senjata api terjadi di salah satu gerai penarikan uang di Jalan Al Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani. Namun hingga kini, pelaku yang menjalankan aksinya pada Ahad (19/2) lalu itu belum juga tertangkap.
Dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebutkan, pihaknya belum menyerah. Pihaknya masih terus melakukan pencarian. Bahkan dirinya mengklaim sudah mendapat petunjuk terkait identitas terduga pelaku.
"Gambaran pelaku serta senjata yang digunakan pelaku sudah kami pelajari dan mulai menemukan titik terang. Semoga dalam waktu dekat dapat kami tangkap. Mohon doa restunya,"ungkap Kombes Pria Budi, kemarin.
Lanjutnya, Kapolresta juga sedang mempelajari keterkaitan terduga pelaku dengan pelaku perampokan di salah satu toko retail modern yang terjadi di Kubang Raya, Kabupaten Kampar. Menurutnya ada kesamaan pola waktu dan wilayah aksi pelaku. Karena kedua lokasi kejadian berdekatan dan beraksi pada pagi hari. "Dari ciri-ciri pelaku perampokan di Sidomulyo Barat dan Kubang Raya, ada sedikit kesamaan. Doakan saja cepat tertangkap,"ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah gerai penarikan dan pengiriman uang yang juga tempat laundry di Sidomulyo Barat, Kecamatan Ruah Madani dirampok dan diduga pelaku bersenjata api. Aksi tersebut terjadi pada Ahad (19/2) sekitar pukul 08.36 WIB.
Dalam rekaman CCTV terlihat, saat melakukan perampokan, pelaku menodongkan senjata seperti pistol ke arah seorang karyawati yang sedang berada di dalam gerai tersebut. Kendati senjata tidak ditembakkan, namun uang Rp17 juta berhasil dilarikan pelaku.(end)