Ular Sepanjang 5 Meter Muncul di Permukiman Warga

Pekanbaru | Senin, 20 Februari 2023 - 10:31 WIB

Ular Sepanjang 5 Meter Muncul di Permukiman Warga
Warga saat memegang ular sepanjang 5 meter yang ditangkap di permukiman dan akan diserahkan ke BBKSDA Riau, Ahad (19/2/2023). (PRAPTI DWI LESTARIĀ )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat di Jalan Mahasantri Perumahan Mustamindo Permai Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar digegerkan dengan kemunculan ular piton (Malayopython reticulatus) sepanjang 5 meter di kawasan permukiman mereka, Jumat (17/2).

Ketua RT Perum Mustamindo, Suhudi, Ahad (19/2) kepada Riau Pos mengatakan, kemunculan ular tersebut tepat dibelakang rumah warga. Di mana ular tersebut terlihat tengah melintas di balik semak-semak yang berada dibelakang rumah warga. 


Merasa kaget dengan kemunculan hewan melata tersebut, warga pun langsung berteriak dan melaporkan kejadian tersebut ke pengurus RT yang juga diketahui oleh warga lainnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, ia bersama warga lainnya mendatangi rumah warga tersebut untuk melakukan pengecekan. Ternyata didekat ular tersebut terlihat seekor kucing yang kemungkinan ingin dijadikan sebagai mangsa.

Bahkan di sisi lainnya, terlihat juga seekor katak berukuran besar yang juga berada sangat dekat dengan ular tersebut, namun belum sempat dilahap. ''Sepertinya ular itu sengaja masuk ke permukiman warga karena kelaparan dan hendak memangsa hewan yang ada di kawasan perumahan tapi untungnya diketahui oleh warga kita,'' ucapnya.

Dikatakan Sahudi lagi, kemunculan hewan melata tersebut  bukan sekali ini saja terjadi, melainkan sering. Bahkan beberapa bulan yang lalu ular dengan ukuran yang cukup besar juga sempat muncul dan hendak ditangkap oleh warga. Namun sayangnya hewan melata tersebut berhasil menghindar dengan bersembunyi dibalik semak-semak didekat rumah warga.  

''Sebetulnya ular ini diduga pernah muncul enam bulan lalu, namun tak berhasil kami tangkap karena langsung bersembunyi dan hilang. Lalu ke luar lagi tadi malam. Besar dugaan ini ular yang sama,'' ujarnya.

Agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, warga pun bersama-sama mencoba menangkap ular tersebut dengan menggunakan tangan kosong setelah sebelumnya sempat memantau pergerakan ular yang mulai keluar dari balik semak-semak hingga pukul 23.00 WIB.

Beruntung ular tersebut berhasil dijinakkan setelah salah seorang warga memiliki kemampuan khusus untuk menangkap ular tersebut.

Sahudi menduga selain ular yang berhasil ditangkap ini, terdapat pula seekor ular lain. Namun saat warga tengah sibuk menangkap ular ini, ular yang lain berhasil melarikan diri.  ''Ada yang lihat kalau ular itu bukan cuma satu, tapi karena kami terlalu sibuk menangkap ular yang besar ini jadinya ular yang satu lagi berhasil kabur,'' katanya.

Lanjut Sahudi, setelah hewan melata tersebut berhasil ditangkap pihaknya bersama warga akan menyerahkannya kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Pasalnya, jika ular tersebut dibiarkan di sekitar perumahan warga, kemungkinan  akan menyantap ternak, ayam, ataupun mangsa lainnya sehingga masyarakat sepakat agar hewan tersebut dilepasliarkan dengan dibantu pihak berwenang dan dapat dicarikan tempat yang layak agar tidak kembali menganggu warga.(gem)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook