PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berlangsung selama dua hari di atrium utama Mal Pekanbaru, Sabtu-Ahad (17-18/6), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau berhasil mengumpulkan sebanyak 810 kantong darah.
Pelaksanaan bakti sosial donor darah ditinjau langsung oleh Ketua FPK Riau Drs Auni M Noor, Ketua PSMTI Riau Staphen Sanjaya, Ketua PMI Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Pengurus PSMTI Riau Bidang Media Ket Tjing, Ketua Panitia Baksos Widodo, serta pengurus paguyuban ormas lainnya.
Ketua Panitia Baksos Donor Darah Widodo mengatakan, sejak hari pertama hingga hari kedua, antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan Bakti Sosial Donor Darah yang di gelar FPK Provinsi Riau dalam rangka Hari Jadi Kota Pekanbaru dan Hari Donor Darah Sedunia ini cukup tinggi.
Di mana dihari pertama, Sabtu (17/6), panitia sudah mendapatkan 425 kantong darah dan di hari kedua, Ahad (18/6) mendapatkan 385 kantong darah.
"Jadi artinya, target kami 700 kantong darah malah melampaui. Tentunya kami sangat senang dan bersyukur sekali. Dengan begitu antusiasnya masyarakat untuk mendonorkan darahnya untuk kegiatan sosial ini," ujar Widodo.
Ke-810 kantong darah yang telah terkumpul akan diserahkan kepada Palang Merah Indonesa (PMI) Kota Pekanbaru dan di-screaning dan nantinya akan diberikan kepada yang memerlukan.
"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada pihak Mal Pekanbaru, PMI Kota Pekanbaru serta paguyuban ormas lainnya khususnya PSMTI Riau yang telah memberikan fasilitas serta kerja samanya, sehingga kegiatan baksos donor darah ini berjalan dengan lancar dan sukses," tambah Widodo.
Ketua PMI Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd didampingi Kabid Donor Darah PMI Kota Pekanbaru Achizul Hendri mengucapkan terima kasih kepada PSMTI Riau, FPK Riau, dan juga Mal Pekanbaru yang telah membantu PMI Pekanbaru dalam memenuhi keperluan darah dengan melaksanakan kegiatan tersebut.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa kami dari PMI Kota Pekanbaru sangatlah memerlukan sekali kegiatan seperti ini yang sifatnya sosial dan kemanusiaan," katanya.
Disampaikan Abdul Jamal lagi, Kota Pekanbaru sendiri memerlukan sebanyak 6.000 kantong darah untuk mensuplai 23 rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru per bulannya.
"Jadi bila kita hitung dan kalkulasikan, per harinya kita harus mencari 200 kantong darah. Kita tahu bahwa darah tidak bisa kita buat, maka kami mengundang paguyuban-paguyuban dan masyarakat untuk ikut berkontribusi pada kegiatan baksos donor darah guna membantu untuk saudara-saudara kita yang memerlukan," katanya.
Sementara itu, Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya didampingi oleh Panitia Bidang Média Ket Tjing menyebutkan bahwa PSMTI Riau sangat senang bisa melakukan kegiatan baksos donor darah bersama FPK Riau.
"Selama dua hari, kegiatan ini yang menjaganya berpakaian adat nusantara. Hal ini merupakan suatu kekompakan dan kebersamaan masyarakat Riau," ujarnya.(ayi)
