PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hujan lebat pada Selasa (18/6) dini hari membuat sejumlah ruas jalan dalam Kota Pekanbaru digenangi air. Genangan yang cukup lama surut ini semakin memperparah kerusakan di jalan beraspal.
Pantauan di lapangan, jalan-jalan yang semula berlubang, akibat genangan air hujan, diameter dan kedalaman lubang
semakin besar. Aspal jalan terlepas akibat tergerus air.
Seperti terlihat di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan. Lubang-lubang yang sudah ada di badan jalan, kondisinya semakin melebar. Juga kerusakan di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki. Lubang yang sempat ditutup sisa material bangunan seperti batu, kini kembali berlubang.
Selain itu juga di Jalan Purwodadi, Tampan. Sepanjang 300 meter Jalan Purwodadi ujung dalam kondisi berlubang. “Jalan rusak parah, berlubang. Genangan air hujan menamba kondisi kerusakan Jalan Purwodadi ujung tersebut,” ungkap Heri Setiawan warga setempat, Selasa (18/6).
Di antara jalan berlubang sudah lebih dulu dilaksanakan pengaspalan sejak sekitar tiga tahun lalu. Jalan yang tidak diaspal tersebut berada di sisi pertengahan Jalan Purwodadi ujung dengan Jalan Datuk Tunggul.
Kondisi rusaknya jalan tersebut sudah lama dikeluhkan warga serta pengendara.
“Sudah lama kondisi jalan itu dibiarkan. Sepertinya sengaja dibiarkan. Pengaspalan jalan seperti tidak dilanjutkan lagi. Padahal di antara jalan itu sudah diaspal. Yang tak diaspal itu ya ada di pertengahan jalan,” kata Yadi warga yang bersama Heri itu. Heri dan Yadi berharap dengan diberitakan di media maka perbaikan jalan dapat segera direalisasikan oleh pihak terkait.
“Sebenarnya jalan yang tak diaspal itu sudah pengerasan. Tinggal diaspal saja, karena tak kunjung diaspal ya jalan jadi rusak dan berlubang membahayakan pengendara,” katanya.
Saat musim hujan seperti sekarang kondisi jalan menjadi licin dan banyak genangan air hujan. Sedangkan saat kemarau jalan berdebu. Warga dan pengguna jalan menjadi kurang aman dan nyaman.(ilo)