PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti adanya sekolah di Riau yang tidak lulus akreditasi otomatis, Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM) Riau akan mempercepat proses akreditasi 21 sekolah SMA/SMK negeri dan swasta secara manual.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan, puluhan sekolah itu sebelumnya dinyatakan tidak lulus akreditasi karena tidak memenuhi syarat secara automasi oleh BAN-SM.
Karena itu, pihaknya bersama Komisi V DPRD Riau telah melakukan rapat dengan BAN-SM Riau menindaklanjuti adanya 21 sekolah SMA/SMK negeri dan swasta di Riau tak lulus akreditasi secara automasi.
''Kami sudah rapat dengan BAN-SM bersama Komisi V DPRD Riau di kantor BAN-SM Riau. Hasil pertemuan itu, BAN-SM akan mempercepat penerimaan berkas proses akreditasi secara manual 21 sekolah itu,'' kata Job Kurniawan.
Lebih lanjut dikatakannya, penerimaan berkas akreditasi manual direncanakan pada Jumat (20/1) sudah dimulai. Karena itu, 21 sekolah tersebut diminta untuk segera mengikuti proses akreditasi secara manual.
''Artinya kalau proses akreditasi manual dipercepat, maka hasilnya diperkirakan pada Maret sudah keluar. Sepanjang semua persyaratan dipenuhi oleh sekolah,'' ujarnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya ke depan akan meningkatkan koordinasi dengan BAN-SM dan sekolah, termasuk sekolah juga harus memahami tanggung jawabnya untuk proses akreditasi.
''Intinya ke depan harus ada perbaikan-perbaikan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali ke depannya,'' tuturnya.
Untuk diketahui, ada 21 SMA/SMK negeri dan swasta di Provinsi Riau tidak lulus akreditasi oleh BAN-SM. Puluhan SMA/SMK negeri dan swasta itu tidak lulus akreditasi karena syarat automasi perpanjangan status akreditasi tidak lengkap. Termasuk SMA Plus Provinsi Riau.(sol)