KAWASAN CAR FREE DAY (CFD)

Sulit Cari Toilet

Pekanbaru | Senin, 17 Desember 2018 - 09:14 WIB

Sulit Cari Toilet
CFD: Warga memadati kawasan car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (16/12/2018). Beberapa warga mengeluhkan tidak adanya toilet portabel yang disediakan pemerintah di area CFD.

KOTA (RIAUPOS.CO) – Setiap Ahad pagi, kawasan car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman ramai pengunjung. Namun warga mengeluhkan sulitnya mencari toilet umum di area CFD tersebut.

Seorang pengunjung CFD, Suci mengaku, biasanya warga harus berjalan cukup jauh dan menumpang toilet yang ada di kompleks Kantor Gubernur Riau. Padahal, di area CFD sebelumnya di Jalan Diponegoro, masih ada toilet portabel yang disediakan.

Baca Juga :Besok CFD Ditiadakan

“Kalau CFD di sekitar Jalan Sudirman ini susah cari toilet. Memang banyak kantor-kantor, tapi kalau hari Ahad kan tutup. Semoga ke depannya Pemerintah Kota Pekanbaru dapat menyediakan toilet yang mudah diakses masyarakat yang sedang ke CFD,” kata Suci kepada Riau Pos, Ahad (16/12).

Hal senada juga diungkapkan Gunawan. Meksipun di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang terdapat toilet, namun jumlahnya terbatas sehingga masyarakat yang akan menggunakan toilet tersebut harus antre cukup lama. Belum lagi kondisi toiletnya sudah tidak representatif.

“Toiletnya cuma dua, tapi masyarakat yang mau menggunakan banyak. Jadi antre lama. Kebersihan toilet juga tidak terjaga sehingga tidak nyaman lagi. Harusnya dengan banyaknya masyarakat yang datang ke CFD, ada toilet portabel yang diletakkan di beberapa tempat,” katanya.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Suhardi mengatakan, terkait permasalahan toilet tersebut juga sudah dibahas pihaknya bersama instansi terkait. Karena dalam hal pengelolaan CFD, banyak leading sector yang terlibat.

“Dalam rapat bersama leading sector beberapa waktu lalu, ada beberapa instansi yang dilibatkan. Di antaranya dari DPP, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dan juga Dinas Sosial. Nah, kalau untuk toilet ini, kewenangannya ada di Dinas Sosial, karena mereka yang memiliki toilet portabel,” jelas Suhardi.

Selain soal toilet, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai rencana penambahan kuota bagi pedagang kaki lima di kawasan CFD tersebut. Pasalnya, lokasi bagi pedagang saat ini sudah penuh sehingga banyak pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya.

“Usulan penambahan pedagang masih dibahas, karena pedagang kaki lima yang ada saat ini sudah banyak. Bahkan sudah ada yang berjualan di lokasi parkir seperti di jalan antara gedung Perpustakaan Wilayah Soeman Hs dengan Gedung Bank Indonesia,” sebutnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook