PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ikatan Keluarga SMA Negeri 1 (Ikasmansa) Pekanbaru akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Grand Central Hotel, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (19/10/2019). Seluruh persiapan sudah dimatangkan panitia dari angkatan 1989 dan dijadwalkan dibuka salah seorang alumni 1980, Wagubri Edy Natar Nasution.
Beberapa agenda disiapkan dalam Rakernas Ikasmansa yang sudah memiliki 18 ribu alumni dan tersebar di seluruh tanah air hingga ke negeri Kanguru, Australia tersebut. Mulai dari pembahasan program kerja ke depan, berikut evaluasi program kerja periodesasi empat tahun terakhir. Pada Rakernas, juga melantik organisasi sayap Ikasmansa, Angkatan Muda Ikasmansa Pekanbaru (AMIP).
"Rakernas 2019 ini yang kedua, yang pertama 2015 lalu. Nanti juga akan melantik organisasi sayap, AMIP. Selain itu agendanya evaluasi program kerja dan sejauh mana hasilnya, menyusun program kerja ke depan,” ujar Ketua Panitia Rahmad Rahim saat konferensi pers di sekretariat panitia, Jalan Ronggowarsito, Rabu (16/10/2019).
Konferensi ini juga dihadiri Sekjen Ikasmansa Herman Ghazali dan jajaran panitia. Dalam Rakernas nanti, lanjutnya, juga akan membahas kongres tahun depan untuk pengurusan periode 2020-2025.
Pada rakernas ini panpel, menurut Rahmad Rahim, dari angkatan ’89, didukung penuh panitia lintas angkatan. Kegiatan di Grand Central Hotel dimulai pukul 14.30 WIB hingga selesai. "Hingga hari ini sudah terdaftar 50 angkatan, lima wilayah akan ikut, mulai Sumut, Sumbar, Kepri, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Wilayah lain akan menyusul dalam dua hari ke depan, total peserta dan panitia yang akan hadir 300-an orang. In sya Allah yang buka Pak Wagub yang alumni angkatan 80 bersedia membuka,” jelasnya.
Sementara itu Sekjen Ikasmansa Herman Ghazali yang mewakili Ketua Umum Ikasmansa Anto Rachman mengungkapkan, rakernas sudah diatur dalam AD/ART. Merupakan kegiatan strategis karena berkaitan dengan keputusan program kerja pengurus. Karena sebagai organisasi alumni, Ikasmansa telah melantik 59 angkatan kelulusan dari total 61 angkatan yang ada.
"Dari angkatan 58 in sya Allah akan hadir. Ini hasil kerja pengurus sekarang. Nilai tinggi bagi kami kehadiran senior kami. Tersebar di wilayah setingkat provinsi dan negara, ada delapan wilayah. Menurut kami tak banyak alumni yang berkiprah sejauh ini,” beber Herman.
Dengan berkumpul pada rakernas, lanjutnya, maka Ikasmansa ingin menyumbangkan pikiran dengan membahas berbagai hal yang bermanfaat. Karena lanjutnya, sesuai tiga pilar perjuangan Ikasmansa, yakni memberi manfaat bagi alumni, memberi manfaat kepada almamater, dan memberi manfaat kepada masyarakat dan daerah.
Karena diungkapkan Herman, alumni Ikasmansa, sudah tersebar 18 ribu orang dengan berbagai latar belakang. Guru besar misalnya di UI, Unand dan kampus lain, termasuk rektor Unri sekarang. Potensi yang ada ini, lanjutnya, akan digali, agar dapat memberi manfaat.
"Soal Amip yang baru dibentuk dan keanggotaan dibatasi delapan tahun setelah tamat, harapan saya dapat membantu membesarkan Ikasmansa, agar memberi manfaat kepada tiga pilar perjuangan. Ikasmansa bisa sebesar ini karena semangat ketua umum, misal rakernas ini, kami tak punya anggaran, tapi ketum punya kepedulian dan pengorbanan,” bebernya.
Laporan: Eka G Putra
Editor: Rinaldi