Pawai Takbir Iduladha Ditiadakan

Pekanbaru | Jumat, 17 Agustus 2018 - 07:37 WIB

Pawai Takbir Iduladha Ditiadakan
Azwan

KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengambil kebijakan meniadakan pelaksanaan pawai takbir keliling dalam rangka menyemarakkan perayaan Hari Raya Iduladha 1439 Hijriah. Sebagai pengantinya, takbiran dilakukan di masjid-masjid paripurna tingkat kota hingga kelurahan.

Kondisi ini berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana pemko biasanya menggelar pawai takbir yang pusatkan di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pekanbaru Kota.

Baca Juga :Libur Panjang Iduladha 1444 H, Perputaran Uang Ditaksir Capai Rp120 Triliun

Peniadaan pawai takbiran ini merupakan hasil keputusan rapat yang dilakukan pemko bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Kementerian Agama (Kemenang) Kota Pekanbaru, kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Kamis (16/8). Di mana, dari hasil rapat diketahui pelaksanaan pawai takbir keliling lebih banyak mudhorat (dampak negatif) daripada manfaat.

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota (Sekko) Pekanbaru Azwan mengakui, pelaksanaan pawai takbiran keliling kota ditiadakan pada tahun ini. Ini, kata dia, merupakan hasil kesepakatan bersama dengan para peserta dalam rapat pembahasan persiapan menjelang Hari Raya Iduladha 1439 H.

“Kami melakukan evaluasi pawai takbiran yang biasanya dipusatkan di Jalan Gajah Mada. Kami minta masukan dari seluruh peserta rapat. Baik dari MUI, Kemenag, kepolisian dari bagian sisi pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Keputusannya, kami meniadakannya,” ujar Azwan kepada Riau Pos.

Dengan begitu, kata Azwan, maka gema takbir dipindahkan atau dipusatkan di masjid-masjid paripurna tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. Karena menurut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, pawai takbir dengan berkeliling menggunakan kendaraan dinilai banyak mudharatnya, seperti sisi keamanan dan kelancaran arus lalu lintas terganggu.

“Kadang-kadang orang pawai keliling kota ini, di mobil-mobil tidak menyiapkan alat, hanya sekadar konvoi saja. Ini yang menjadi pertimbangan kami,” jelas Azwan.

Kepada camat dan lurah, dirinya meminta, melakukan kegiatan-kegiatan menyemarakkan malam takbir. Seperti keliling kampung dengan pawai obor atau menggelar lomba dalam menyambut hari raya kurban.

“Kami minta camat dan lurah melakukan inovasi. Sehingga semarak takbir dirasakan di tengah masyarakat, bukan berarti kumandang takbir ditiadakan,” imbuh Azwan.

Sementara itu, dikatakan dia, untuk Pemko Pekanbaru pelaksanaan takbiran dipusatkan di Masjid Ar-rahman Jalan Jendral Sudirman. Kemudian disampaikan Azwan, pihaknya juga akan berkeliling-keliling ke masjid-masjid paripuran tingkat kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pengawasan.

“Selain mengawasi, kita juga bersilatuhrami dan melihat pelaksanaan pawai takbiran di masjid-masjid tersebut,” pungkas mantan Kepala Dinas Kebersiahan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru.(rir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook