KOTA (RIAUPOS.CO) - Seperti pada tahun sebelumnya, pada tahun ini pengurus Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau kembali menggelar bazar selama bulan suci Ramadan 1439 Hijriah di halaman masjid. Pada tahun ini, peserta bazar lebih ramai pada tahun sebelumnya.
Sebanyak 60 tenda berukuran 3 x 3 meter disediakan panitia yang bisa ditempati oleh para pedagang. Pada tahun ini, panitia menyediakan tenda bazar lebih banyak dari sebelumnya yang hanya 40 tenda.
Untuk satu tenda itu, para pedagang bisa menyewa dengan harga yang bervariasi, tergantung dari posisi berjualan yang digunakan. "Untuk harga bervariasi, tergantung dari lokasi yang diambil. Biasanya lokasi yang favorit itu yang berada paling depan, Rp1.750.000 untuk 25 hari pelaksanaan," kata Ketua Panitia Bazar, Mahmud Arifien, Rabu (16/5).
Selama berjualan di area bazar Ramadan yang ada di kawasan Masjid An-Nur, pengurus memberikan aturan agar para pedagang tidak melakukan transaksi jual beli pada saat masuk waktu salat fardhu. "Untuk pedagang makanan serta minuman itu hanya diperbolehkan berjualan sesudah Ashar. Sedangkan untuk pedagang yang lainnya dari pukul 08.00 WIB sudah boleh mulai berjualan hingga malam hari," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar pedagang tetap menjaga tata tertib selama berjualan di areal masjid. "Sebagai kawasan ibadah, pedagang diharuskan berjualan dan berpakaian secara syar’i serta mengedepankan akhlakul karimah dalam melayani pembeli," sebutnya.
Seorang pedagang busana muslim Edi mengatakan selalu ikut dalam kegiatan bazar Ramadan yang dilakukan oleh pengurus Masjid An-Nur setiap tahunnya. Omzet penjualan terbilang cukup menjanjikan, dalam seharinya bisa mencapai hingga Rp1 juta. "Biasanya pada hari pertama puasa, pembeli ramai berdatangan ke sini," katanya.(cr9)
