KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemulihan residen (pengguna narkoba), Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru bekerja sama dengan delapan komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran residen sembuh dari narkoba.
Plh Kepala BNNK Pekanbaru Novrizon, Selasa (14/8) mengatakan, BNNK Pekanbaru bekerja sama dengan delapan komponen masyarakat, antara lain Rumah Sakit Lancang Kuning, Klinik Uni Medika, Yayasan Harapan Bersama, Klinik Nadine, Rumah Sakit Ahmad Yani, Yayasan Siclus, Yayasan Satu Bumi dan Yayasan Mercusuar. “Kami bekerja sama dengan komponen masyarakat atau pihak swasta untuk residen dalam proses penyembuhan, baik rawat jalan atau rawat inap” ujarnya.
Selain itu ada dua institusi pemerintah yang memberikan perawatan, yakni Puskesmas Senapelan dan Puskesmas Sidomulyo. Dalam bekerja sama dengan pihak pihak tersebut, BNNK Pekanbaru juga melakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusianya.
Novrizon mengatakan saat ini residen takut untuk melaporkan dirinya ke pihak terkait. “Mereka berpikir, jika melapor mereka akan ditahan dan masuk penjara,” ujar Novrizon. BNNK Pekanbaru juga giat melakukan sosialisasi untuk tidak menggunakan narkoba dan memberikan informasi mengenai rehabilitasi residen. Novrizon menjelaskan bagaimana cara seorang residen bisa direhabilitasi. “Residen ada yang datang sendiri ke sini (BNNK Pekanbaru), atau dari pihak kepolisian yang membawanya dari proses penangkapan,” sebut Novrizon.
Dalam menentukan tempat rehabilitasi, pihak BNNK Pekanbaru memberikan rekomendasi tempat untuk residen dirawat, baik di kompenen masyarakat maupun di institusi pemerintah.