PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keinginan agar Pasar Cik Puan Pekanbaru untuk segera dibangun kembali tidak hanya diinginkan oleh para pedagang saja, desakan juga datang dari kalangan DPRD Kota Pekanbaru yang berharap pembangunan pasar tersebut dapat segera dimulai lagi.
Diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, sebaik-baiknya membangun Pasar Cik Puan itu agar dimulai dari nol lagi. "Tentu kami minta agar dibangun baru lagi bangunan Pasar Cik Puan itu," saran Sigit, Kamis (15/7).
Hal ini disampaikan anggota DPRD tiga priode ini, mengingat konstruksi bangunan saat ini dinilai tidak aman lagi, pasalnya sudah lama mangkrak atau terbengkalai, berhujan, berpanas, lebih kurang sejak 2012 lalu.
Makanya setelah mendapatkan kesepakatan dengan Provinsi Riau, maka hak penuh untuk pembangunan Pasar Cik Puan yang dulu pernah menjadi simbol Pekanbaru diminta harus segera dimulai oleh Pemko Pekanbaru.
"Kami melihatnya karena sejak 2012 bangunannya terbengkalai, maka demi untuk keselamatan dan kondisi bangunan ke depan dengan konstruksi sekarang, apakah masih kuat untuk dilanjutkan lagi, harus ada tim yang mengecek untuk kelaikan bangunan itu untuk memastikannya," ujar politisi Demokrat ini.
Selain itu juga, dengan kondisi saat ini, dan jika bicara bisnis, Sigit lebih setuju pembangunan dan pengelolaan Pasar Cik Puan ini diserahkan ke pihak ketiga (swastanisasi) dari pada harus ditanggung oleh Pemko dengan APBD.
"Kalau secara bisnis dan mau profesional, kami mendukung Pasar Cik Puan ini di swastanisasikan saja dengan kontrak yang disepakati dan tentu dapat merangkul semua pedagang nantinya," harapan Sigit.
Dukungan untuk di swastanisasi pembangunan Pasar Cik Puan ini bukan tanpa alasan, jika melihat dari jumlah pasar yang di Pekanbaru dikelola oleh Pemerintah tidak ada satupun yang berhasil dan mendatangkan PAD bagi Pekanbaru sendiri.
"Kalau mau mengharapkan Pemko yang membangun Pasar Cik Puan ini, seperti ada juga harapan sejumlah kalangan agar tetap dengan APBD, itu uang dari mana juga. Sekarang ini sulit, karena biayanya cukup besar," tuturnya.
Makanya nanti, lanjut Sigit, buat lagi desainnya yang bagus dan sesuaikan dengan konsep yang baru, pasar tradisional dan modern. "Ini teknis pemerintah bagaimana nanti mengatur model pasarnya," ujar Sigit.
Soal kekhawatiran para pedagang terkait sewa tempat jika dikelola pihak ketiga, ini ditegaskan Sigit bisa diatur dan lakukan pembicaraan dengan pihak ketiganya nanti. "Yang jelas sekarang kami minta Pemko segera menentukan sikap, membangun dengan pihak ketiga dan harus segera dimulai lagi, bila perlu tahun ini sudah dimulai untuk kesejahteraan pedagang dan masyarakat secara keseluruhan" tutupnya.(gus)