PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Destinasi wisata Asia Heritage di Jalan Yos Sudarso Km 12 jadi sorotan karena menyebabkan kerumunan masyarakat, Sabtu (15/5) kemarin. Hari ini, operasional lokasi tersebut diminta ditutup.
Perintah penutupan itu sendiri turun langsung dari Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Apalagi kerumunan yang terjadi di lokasi yang menawarkan nuansa arsitektur Little Kyoto Jepang, Jeju Village Korea Selatan dan Chinatown Cina ini viral serta dikritik warga.
"Kita tadi baru mengecek untuk diminta supaya ditutup Asia Heritage," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Ahad (16/5) pada RiauPos.co.
Dia melanjutkan, Wako Pekanbaru yang memberikan perintah pada dirinya untuk memastikan Asia Heritage ditutup.
"Pak wali perintahkan tutup itu dulu, agar tidak beroperasi dulu di hari ini. Mengingat kemarin itu kan viral kerumunan di sana. Untuk mengantisipasi tidak terjadinya kerumunan kita minta tidak beroperasi dulu," imbuhnya.
Viralnya kerumunan di Asia Heritage Sabtu (15/5) kemarin mengundang beragam komentar. Dalam video yang diterima Riaupos.co, tampak di lokasi ini pengunjung menyemut tanpa menerapkan protokol kesehatan.
"Ini yang namanya lautan manusia," komentar warga yang terdengar dalam video.
Sementara, warga lainnya, Roni seorang mahasiswa Asal Bukittinggi Sumatera Barat mengkritik pemerintah yang membiarkan Kerumunan terjadi.
"Mudik gak boleh. Tapi kerumunan di tempat wisata dibiarkan. Tebang pilih namanya," ucapnya menyampaikan kekecewaan.
Dalam pada itu, penutupan operasional Asian Heritage juga disampaikan melalui akun Instagram resminya @asia.heritage Ahad hari ini yang disampaikan sekitar pukul 08.00 WIB.
"Demi mendukung protokol kesehatan dan mencegah kerumunan pengunjung," bunyi pengumuman pengelola Asia Heritage.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman