Sampan Terbalik, Satu Warga Hilang

Pekanbaru | Senin, 16 Januari 2023 - 11:10 WIB

Sampan Terbalik, Satu Warga Hilang
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di PLTA Koto Panjang, Desa Tanjung Alai, XIII Koto Kampar dengan Aqua Eye, Ahad (15/1/2023). (KANTOR SAR PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satu orang dilaporkan hilang dalam peristiwa terbaliknya sampan di Danau PLTA Koto Panjang sejak Sabtu (14/1) petang.  Korban bernama Saperius Hulu (22).

Kantor SAR Pekanbaru melaporkan, hingga Ahad (15/1) siang, Tim SAR masih berada di danau yang berada Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Tim masih terus melakukan pencarian terhadap korban. 


Kepala Kantor SAR Pekanbaru I Nyoman Sidakarya menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.25 WIB, saat langit sudah mulai gelap di kawasan danau raksasa itu. Total ada tiga orang penumpang yang menumpangi sampan kayu itu. Selain Saperius, ada dua penumpang lainnya di dalam sampan, yaitu Rencanasaugi Giawa dan Ucok Giawa. 

''Dua korban sampan terbalik ini ditemukan selamat. Sementara korban Separius Hulu hingga siang ini (kemarin,red) masih dalam pencarian. Kami baru dapat info sekitar pukul 20.45 WIB soal peristiwa ini, dan sekitar pukul 21.05 WIB Tim SAR kami turunkan,'' kata Nyoman.

Sebanyak satu Tim SAR dengan enam personel masih terus melakukan pencarian. Tim ini diperkuat dengan berbagai alat pencarian seperti Rescue Car, Rescue Truck, Aqua Eye dan UWSD, Alnav  hingga Alkom serta Peralatan Medis. Namun hari pencarian kedua, hingga tulisan ini diturunkan, jasad korban masih belum ditemukan.

Selain Tim SAR, sejumlah satuan juga terlihat ikut melakukan pencarian di danau dekat Desa Tanjung Alai tersebut. Terlihat, ada Tim BPBD Kampar, Tagana Kampar hingga petugas kepolisian. Sejumlah masyarakat sekitar danau juga ikut melakukan pencarian terhadap korban hingga petang hari.

Dalam pada itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Agustar melalui Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Adi Candra mengatakan, kejadian berawal ketika korban Saperius Hulu bersama dua orang rekannya Ucok Giawa dan Rencanasaugi Giawa Sabtu sore menyeberang di daerah danau PLTA di Desa Pulau Godang mau membeli sembako.

''Dalam perjalanan sampan yang mereka tumpangi tenggelam. Ucok Giawa dan Rencanasaugi Giawa berhasil menyelamatkan diri. Sementara korban Saperius Hulu tenggelam di danau PLTA tersebut,'' jelasnya.

Adi Candra menambahkan, sampai Ahad (15/1) Satgas TRC Pusdalops-PB bersama satgas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban menggunakan metode Aqua Eye di sekitar Danau PLTA Koto Panjang.(gem)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN dan KAMARUDDIN, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook