PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebuah bangunan yang diduga anjungan tunai mandiri (ATM) dibangun di atas drainse di Jalan Tengku Bey Ujung, tepatnya disamping Az-Zuhra Islamic School, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.
Pantauan Riau Pos di lapangan, Senin (14/12) tampak banguanan ATM yang terbuat dari beton tersebut dengan sengaja dibangun di atas drainase sehingga menyebabkan sejumlah sampah menumpuk di bawah bangunan.
Bangunan dengan lebar 4 meter lebih itu, memiliki tiga sekat pembatas dan jendela di bagian samping kiri dan kanannya. Terdapat juga pos sekuriti di bagian samping bangunan, yang juga berada dipinggir drainase.
Lubis, salah seorang warga setempat menuturkan, keberadaan bangunan ATM tersebut sudah sangat meresahkan warga setempat, pasalnya dengan berdirinya bangunan setinggi 4 meter tersebut di atas drainase menyebebkan kawasan tersebut rawan banjir.
"Kita tak habis pikir kenapa pemilik membanguan ini di atas drainase. Toh kalau hanya jalan kami nggak merasa terganggu, tapi ini bangunan ATM. Tentu air yang melintas di bawahnya terhambat dengan bangunan tersebut. Rumah kami di bagian belakang sekolah Azura ini jadi sering banjir," ucapnya.
Dirinya pun berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera menindaklanjuti keberadaan bangunan ATM tersebut, tanpa melihat siapa pemiliknya.
"Ini harus ditindak. Tak perduli ini bangunan punya siapa. Kalau sudah salah ya harus diberi sanksi tegas," harapnya.
Saat disambangi tim Riau Pos, Salah seorang pengawas bangunan proyek ATM, Eka, mengatakan, dirinya tidak mengetahui bangunan yang berdiri di atas drainase tersebut akan dibuat apa. Hanya saja, sepengetahuan dirinya bangunan tersebut akan dibuat garasi oleh sang pemilik yang bernama Tawi.
"Pembangunannya sudah jalan 2 bulan lebih. Saya nggak tahu mau dibuat apa. Ya, namanya pekerja ini kalau disuruh pemilik buat seperti ini, ya kami buatkan," tuturnya.
Saat ditanyai terkait keluhan warga sekitar terhadap keberadaan bangunan. Eka mengatakan, dirinya tidak tahu menahu terkait hal tersebut, dan enggan menjawab sejumlah pertanyaan tim Riau Pos lainnya.
Ketua RW 05 Agrisman saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan proyek bangunan ATM tersebut. Menurutnya, sang pengembang tak pernah memberitahu ataupun meminta izin pihak RT ataupun RW saat membangun diatas drainase di kawasannya.
"Tak ada izin tu. Kami sudah sering mendapat laporan warga, tapi sang pemilik tak ada kabar beritanya untuk menyelesaikan masalah ini. Kasihan warga kami menjadi langganan banjir karena drinase yang seharusnya menjadi tempat mengalirnya air limbah, malah dibuat bangunan," ucapnya.
Lurah Simpang Tiga M Nasir, saat dikonfimasi juga menuturkan demikian. Menurutnya keberadaan bangunan tersebut memang sudah menyalahi aturan yang berlaku. Apalagi, tak tampak ada izin mendirikan bangunan di kawasan tersebut.
"Kami karena tidak ada keluhan dari warga makanya sudah kami mau bergerak. Ini kami hanya dengar dari orang luar. Tapi kami tetap menghimbau kepada sang pemilik untuk segera membongkar bangunan tersebut sehingga aliran drinase dikawan tersebut dapat kembali lancar," imbaunya.
Secara Terpisah Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan. ''Saya sudah minta Kabid Ops turun (ke lokasi, red),'' ucapnya.(ayi/ali)
Laporan: M ALI NURMAN dan PRAPTI DWI LESTARI (PEKANBARU)