PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masterplan penanganan banjir yang sudah ada diminta menjadi acuan Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Pekanbaru.
"Di dalam masterplan itu, kan ada penanganan jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya. Ini harus diaplikasikan segera, seperti normalisasi drainase dan anak sungai. Artinya masterplan itu tinggal menjalankan," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar kepada wartawan, Kamis (13/10).
Disambung Robin, apa yang sudah dilakukan Pemko saat ini tentu pantas untuk di apresiasi. "Namun itu sebagai langkah jangka pendeknya, dan memang untuk jangka panjangnya perlu membangun sinergisitas dengan Provinsi maupun pusat menyelesaikan banjir Pekanbaru," katanya.
Ditegaskan politikus PDI Perjuangan ini, bahwa banjir tanggung jawab semua, dan harus saling menjaga agar lingkungan tinggal semua drainase berfungsi maksimal.
"Kalau saat ini bencana banjir Pekanbaru sudah semakin meluas, penyebabnya ialah drainase, dan kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya yang masuk ke drainase
hingga menyebabkan pendangkalan dan penyempitan," terangnya.
Maka dari itu, diharapkan Robin juga semua pihak dari semua kalangan dapat bersama pemerintah menangani masalah banjir ini. "Siapapun punya ide baik untuk penanganan banjir mari kita satukan visi misinya agar persoalan banjir bisa diminimalisir, dan berharap dapat dijalankan oleh pemerintah selain melaksanakan masterplan yang sudah ada," tuturnya.
Mengenai anggaran penanganan banjir, Robin minta agar dimaksimalkan. "Masyarakat pun mulai saat ini kita himbau buanglah sampah pada tempatnya, kembalikan budaya gotong-royong, mari kita saling peduli," harapnya.
Untuk dinas, dimintanya juga penanganan banjir ini harus tuntas, dan jangan setengah setengah. "Harus fokus pada satu titik dahulu, beres, baru lanjut ke titik yang lain. Mainkan skala prioritas," saran Robin.(gus)
