PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka menjalin silaturahmi serta menyambut Hari Waisak tahun ini, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Riau mengadakan pertemuan dengan guru pendidikan agama Buddha, Pimpinan Majelis, Pengurus PD Permabudhi Riau, PC Permabudhi Kota Pekanbaru, dan Pembimas Buddha Provinsi Riau di Sekretariat Permabudhi Riau Komplek Pemuda City Walk (PCW) Blok B No 31 Pekanbaru, Sabtu (14/5/2022).
Ketua Permabudhi Kota Pekanbaru Herman Surya mengatakan, dalam agenda ini pihaknya menyerahkan bingkisan atau parsel kepada pimpinan majelis anggota Permabudhi Riau dan 54 guru pendidikan agama Buddha yang berdomisili di Pekanbaru, baik PNS maupun non PNS.
"Kami memberikan parsel kepada guru dan tokoh agama Buddha serta pimpinan majelis keagamaan Buddha. Ini merupakan pertama kalinya, dan nanti akan terus berlanjut hingga tahun berikutnya dalam rangka memperingati Waisak," ungkapnya.
Dijelaskannya, guru pendidikan agama Buddha adalah ujung tombak perkembangan agama Buddha, di mana guru menjadi panutan dan menjadikan anak didik memiliki keimanan tinggi.
Dalam agenda tersebut turut hadir PD Permabudhi Riau Kurniadi, Pembimas Buddha Tarjoko, Ketua Tzu Chi Riau Hong Thay, mewakili ketua MAPANBUMI Riau Dharmadji Chowmas dan Ket Tjing, Majelis Buddhayana Indonesia Riau Suhandi, Sekjen Permabudhi Riau Jono, Ketua PC Permabudhi Rokan Hilir Siswaja Mulyadi, dan lain-lain.
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau Tarjoko menyambut baik kegiatan itu. Menurutnya, guru pendidikan agama Buddha berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak bangsa serta membekali mereka dengan keimanan tinggi. Ia menambahkan, perhatian kepada guru pendidikan agama Buddha juga merupakan bentuk syukur dan apresiasi dari lembaga keagamaan Permabudhi kepada guru yang telah mengabdi, di mana guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
"Organisasi Permabudhi bersyukur dengan adanya guru agama Buddha yang mengabdi di Riau, mudah-mudahan ini dapat menggugah rasa pengabdian yang semakin besar, terlebih diperhatikan oleh Permabudhi yang mewadahi umat Buddha," imbuhnya
Selain itu, dalam merayakan Hari Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 M ini, ia mengimbau kepada umat Buddha agar merayakan dengan sebaik-baiknya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang belum usai. "Setiap perayaan yang melibatkan masyarakat banyak, ikuti prokes agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Riaupos.co)
Editor: E Sulaiman