KOTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari menjelang Ramadan, harga ayam broiler atau ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru naik drastis. Di Pasar Pagi Arengka, harga ayam potong mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Hal ini dikeluhkan salah satu pedagang ayam di pasar tersebut, Novrizal. Menurutnya, kenaikan harga ayam saat ini jauh melebihi harga ayam tertinggi pada tahun sebelumnya. “Harga ayam tahun ini sudah melebihi batas. Setinggi-tingginya harga ayam pada tahun lalu itu hanya Rp27 ribu per kilogram. Sementara saat ini, Rp27 ribu itu masih modalnya,” keluhnya kepada Riau Pos, Senin (14/5).
Harga ayam ini, kata Novrizal, diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga Ramadan tiba. Meski terus naik, peminat ayam potong tidak pernah sepi. “Biasanya harga ayam terus akan mengalami kenaikan terus sampai hari H Ramadan,” tambahnya.
Sementara itu, harga daging sapi pada Selasa (15/5) di pasar tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan Rp10 ribu per kilogram. “Kalau hari ini, modal sudah naik Rp5 ribu per kilogram, tapi kami masih menjual dengan harga normal yakni Rp120 ribu. Sepertinya besok akan mulai dinaikkan harganya,” kata Ade.
Sementara itu, harga ayam potong di Pasar Pagi Selasa saat ini Rp28 ribu. Jika beberapa waktu lalu harga ayam potong berukuran besar dan kecil dibedakan, namun sekarang harganya sama. “Sebelumnya kan harga ayam yang besar sama kecil dibedakan, tapi kalau sekarang sudah disamakan keduanya. Kemungkinan harganya ayam ini akan terus naik sampai Ramadan tiba,” ujar Linda.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras di pasar tersebut. Seorang pedagang di pasar yang sama, Jon mengaku kenaikan harga ayam saat ini sudah naik Rp7 ribu dari harga normal. “Kalau saat ini harga telur sudah terlalu tinggi. Untuk satu papan harganya sudah Rp43 ribu,” sebutnya.
Harga Gula Merah Terus Naik
Sementara itu, harga gula merah mengalami kenaikan harga sejak satu bulan menjelang Ramadan, meski minat beli masyarakat kurang. Pantauan Riau Pos di beberapa pasar tradisional mengalami hal yang sama.