PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Titik kerusakan jalan di Jalan Lintas Sei Karas-Batu Gajah dan Air Molek-Cirenti menuju Kuantan Singingi (Kuansing) saat ini sudah kembali fungsional. Namun, di jalan ini banyak dilewati kendaraan Over Load Over Dimensi (ODOL) seperti angkutan batu bara.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) IV Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau Yunan Haris mengatakan, titik-titik jalan lintas yang dulunya dalam kondisi rusak berat kini sudah dipadatkan menggunakan material. Pekerjaan perbaikan jalan sudah mulai dilakukan dalam sepekan terakhir.
''Kami sudah melakukan pemadatan kedua jalan itu. Sekarang jalan sudah fungsional,'' katanya, Selasa (14/2).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk perbaikan Jalan Lintas Air Molek-Cirenti, terdiri dari spot-spot yang kerusakannya tergolong berat dan sedang. Banyak lubang-lubang besar menganga membentuk kubangan.
Kerusakan jalan diperparah banyaknya kendaraan besar melalui jalur ini. Ditambah tingginya intensitas hujan. Ada pun panjang titik-titik perbaikan jalan di sepanjang Jalan Lintas Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing) 20 kilometer.
''Kalau yang parah itu sekitar 10 kilometer. Itu sudah kami timbun, kami padatkan pakai material, kemudian kami ratakan lagi. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan,'' ujarnya.
Begitu juga Jalan Sei Karas-Batu Gajah, kondisi serupa banyaknya lubang-lubang besar kini juga sudah fungsional.
''Yang jadi persoalan, di jalur ini banyak dilewati kendaraan bertonase berat seperti angkutan batu bara. Dikhawatirkan jalanan yang sudah fungsional sangat mungkin tak berumur lama,'' ujarnya.
Karena itu, UPT Wilayah IV menyiapkan satu alat berat. Sehingga jika kembali rusak, alat berat akan cepat melakukan perbaikan.(gem)
Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru