Anggota DPRD Pekanbaru Minta Karantina Hewan Kurban 2-3 Hari Saja

Pekanbaru | Selasa, 14 Juni 2022 - 10:47 WIB

Anggota DPRD Pekanbaru Minta Karantina Hewan Kurban 2-3 Hari Saja
Fathullah (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aturan karantina hewan kurban selama 14 hari mendapat tanggapan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fathullah. Ia menilai kebijakan ini sangat merugikan pengusaha dan dapat menyebabkan hewan bisa mati mubazir.

"Harusnya masa karantina dipersingkat saja. Dua atau tiga hari," saran Fathullah yang juga merupakan pengusaha hewan kurban ini, Senin (13/6).


Dijelaskan Fathullah, secara logika, ketersediaan pasokan sapi dari luar Pulau Jawa saat ini sudah tidak relevan. Apalagi Hari Raya Iduladha sudah semakin dekat.

"Jika dimasukkan ke karantina (14 hari, red), otomatis sapi yang mau diberangkatkan ke tempat tujuan bisa terlambat," ujarnya.

Dicontohkannya, sapi kiriman dari NTT itu baru masuk di Bekasi pada tanggal 15-20 Juni 2022. Jika dikarantina selama dua pekan lamanya, maka ini akan jadi masalah.

"Bisa dibayangkan, sapi yang dikirim ke Sumatera. Lebaran kurbannya bisa jadi di jalan. Jadi, kami minta dicabut dan direvisilah aturan ini," tegasnya.

Politisi senior ini berharap agar Kementan RI dapat melonggarkan aturan karantina hewan ternak selama 14 hari tersebut. Selain sapi bisa mati, juga dengan waktu terlalu lama, berdampak buruk kepada kesehatan hewan kurban.

"Waktu karantina 14 hari ini termasuk penyiksaan bagi hewan kurban. Mulai dari asupan makanannya, hingga perawatan lainnya. Siapa yang bertanggung jawab, hewan kurban ini penanganannya sebagian lebih dari manusia," tuturnya.

Soal penyakit yang sedang dikhawatirkan, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK), Fathullah minta dan mengimbau kepada pengusaha hewan kurban supaya hati-hati terhadap penyakit tersebut. Menurutnya, yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan ternaknya untuk terhindar dari penyakit tersebut.

"Wabah PMK ini memang harus berhati-hati. Ini wabah. Pastikan hewan kurban kita sehat semuanya," pinta Fathullah.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook