PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning 2022, Senin (13/6/2022).
Itu setelah Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin langsung apel gelar pasukan yang melibatkan 500 personel dari berbagai kesatuan. Di antaranya dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Jasa Raharja.
Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, pelaksanaan operasi paruh bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalul intas (lalin) serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas
"Tema Operasi Patuh Lancang Kuning 2022 kali ini yaitu "Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa". Kegiatan operasi bersifat edukatif, persuasif dan humanis," ujar Irjen M Iqbal.
Dijelaskan Kapolda, dalam operasi ini pihaknya menyiapkan 840 personel yang terdiri dari 120 personel Polda Riau dan 720 personel dari Polres dan jajaran. "Sasarannya adalah, segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, (lalin)" tegasnya.
Disebutkan Kapolda, ada 8 pelanggaran prioritas yang akan ditindak dalam operasi kali ini, yakni tidak mengenakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melanggar batas kecepatan, knalpot bising (brong), melawan arus lalu lintas, menggunakan HP saat mengemudi, melanggar APIL dan tidak memiliki atau membawa SIM saat mengemudi.
Selain melaksanakan tilang secara fisik, Polda Riau juga telah menyiapkan tilang secara elektronik dengan menggunakan sistem Electronik Traffic Law Enforcement (ETLE).
Ada 4 lokasi yang terpantau ETLE, di Jalan Jenderal Sudirman, TL RS Bhayangkara, Jalan H Imam Munandar Harapan Raya, Jalan Tuanku Tambusai (depan Living World) dan Jalan Soekarno Hatta Panam (Tabek Gadang).(nda)