PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tawuran antarmahasiswa di Kampus Universitas Riau (Unri) terjadi Sabtu (11/6/2022) malam. Perkelahian antarkelompok yang melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dengan mahasiswa Fakultas Teknik ini hanya dipicu karena pertandingan futsal.
Saat itu, kericuhan antara kedua belah pihak sempat terekam video dan kemudian viral. Dalam video yang terdiri dari beberapa bagian tersebut memperlihatkan keributan antarkelompok. Dalam video pertama terlihat pertikaian dan mahasiswa membawa balok serta melempar batu ke arah kelompok lainnya.
Selanjutnya pada video kedua, terlihat seseorang mengendarai sepeda motor dan menabrakkan kendaraan yang ia tunggangi ke kerumunan massa.
Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama saat dikonfirmasi Riau Pos malam itu membenarkan kejadian tersebut.
Kata Komang, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk mengamankan situasi agar kondusif.
"Benar kami sudah di lokasi. Malam itu sedang proses mendamaikan kedua belah pihak. Nanti saya kabari lagi," ujarnya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, kedua belah pihak telah sepakat berdamai. Bahkan dalam proses perdamaian, dirinya turut hadir secara langsung.
Soal pemicu perkelahian, kapolresta mengatakan berawal dari adanya perselisihan antar suporter saat pertandingan futsal yang mempertemukan tim futsal Fisipol Unri melawan tim futsal Teknik, Sabtu (11/6) petang.
"Pertama terjadi perselisihan di lapangan futsal di Jalan Kamboja Kecamatan Bina Widya. Dipicu adanya salah satu suporter tim melemparkan air dan mengenai suporter tim lainnya yang mengakibatkan terjadinya keributan. Atas terjadinya keributan tersebut pihak panitia dan kepolisian melakukan perdamaian," terang Kombes Pria Budi, Ahad (12/6).
Dalam perdamaian antarkedua fakultas, dihadiri dirinya dengan didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama.
"Bahwa keributan ini berawal dari main futsal antarfakultas.Terjadi kesalahpahaman akibat tumpah air minum. Berlanjut sampai di dalam kampus. Jadi saat ini pihak kepolisian bersama pimpinan di Unri dan dosen di masing-masing fakultas memfasilitasi untuk melakukan mediasi. Alhamdulilah saat ini sudah sepakat dan berdamai," ungkapnya.(bay)
